Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Siapa Saja yang Punya Risiko Alergi Cokelat?

Ada beberapa orang yang memiliki sensitivitas terhadap cokelat atau alergi cokelat. Siapa saja yang berisiko alergi ini?

8 Juli 2023 | 06.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cokelat banyak dihidangkan sebagai makanan penutup dan bahkan di beberapa hidangan di berbagai acara. Meskipun banyak orang menganggap cokelat sebagai makanan manis, ada beberapa orang yang memiliki sensitivitas atau alergi terhadap cokelat atau bahan makanan yang berbahan dasar cokelat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa saja gejalanya dan mengapa seseorang bisa alergi cokelat? Berikut adalah cara untuk mengetahui apakah kakao atau makanan berbahan dasar cokelat harus masuk dalam daftar makanan yang dihindari atau tidak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Medical News Today cokelat terdiri dari berbagai macam bahan. Bahan utamanya adalah bubuk kakao, yang merupakan versi olahan dari biji kakao. Bubuk ini kemudian dicampur dengan gula, lemak, dan pengemulsi, seperti lesitin kedelai. Banyak jenis cokelat juga dibuat dengan produk susu.

Bagi orang yang alergi terhadap cokelat, mungkin sulit untuk mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan reaksi tersebut karena berbagai bahannya.

Gejala-gejala alergi kakao

Salah satu kemungkinannya adalah reaksi terhadap kakao. Jika tubuh alergi terhadap kakao, sistem kekebalan tubuh akan merespons ketika kakao masuk ke dalam tubuh. Respon ini dapat menimbulkan gejala seperti:

  • Gatal-gatal
  • Kesulitan bernapas
  • Lidah, bibir, atau tenggorokan bengkak
  • Batuk yang terus-menerus
  • Mual atau muntah
  • Kram perut

Gejala-gejala ini merupakan bagian dari reaksi alergi parah yang disebut anafilaksis, melansir Healthline. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera mengobatinya. Alergi yang dapat menyebabkan anafilaksis didiagnosis dengan kadar antibodi imunoglobulin E (IgE) yang tinggi.

Penyebab Alergi Cokelat

Seseorang lebih mungkin mengalami reaksi terhadap cokelat jika alergi terhadap bahan dasar cokelat, yaitu kakao. Namun, bahan-bahan dalam makanan berbahan dasar cokelat, seperti susu, gandum, dan kacang-kacangan, juga dapat memicu reaksi.

Orang dengan intoleransi gluten atau penyakit celiac terkadang bereaksi terhadap cokelat, terutama cokelat susu. Salah satu teorinya adalah reaksi ini disebabkan oleh reaktivitas silang.

Pada orang dengan penyakit celiac, tubuh bereaksi terhadap gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, dan jelai. Dan cokelat mengandung protein yang memiliki struktur yang mirip, sehingga sistem kekebalan tubuh terkadang salah mengiranya sebagai gluten.

Sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi sebagai respons terhadap gluten. Antibodi ini memicu gejala-gejala seperti: kembung, sakit perut, diare, dan muntah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus