Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Simak Alasan Pentingnya Konsumsi Buah-buahan 3 Porsi Menurut Dokter UI

Sudah bukan rahasia jika konsumsi buah-buahan memberi manfaat besar bagi tubuh. Apa saja?

3 Agustus 2022 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Sejak kecil kita selalu dinasehati untuk mengikuti pola makan sehat, khususnya memperbanyak konsumsi buah-buahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Doktrin tersebut sangat beralasan, sebab nyatanya makan buah secara kontinyu setiap hari memberikan manfaat besar bagi tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diana Felicia Suganda, dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia menyarankan mengonsumsi minimal dua hingga tiga porsi buah-buahan untuk pemenuhan asupan mikronutrien yang diperlukan tubuh.

“Ada yang namanya piramida makanan, dari situ bisa dilihat kalau kebutuhan buah itu adalah dua sampai tiga porsi per hari, itu minimal” tutur Diana.

Ia menambahkan jika porsi tersebut berlaku untuk anak-anak maupun orang dewasa. “Untuk porsi buah anak diatas lima tahun, hampir sama kayak dewasa. Jadi kalau makan apel, ya apel satu porsi.” Diana juga menambahkan jika ingin berbeda buah, bisa dikonsumsi masing-masing separuh “Kalau mau apel sama pir, boleh separuh-separuh. Untuk anak pun dua sampai tiga porsi sehari, sama”.

Menurut World Health Organization atau WHO, takaran porsi buah setidaknya adalah 50 gram. Sehingga dalam sehari, anda dapat mengonsumsi 150 gram.

Tetapi, Diana tidak menyarankan untuk mengonsumsi 150 gram buah tersebut dalam satu waktu. Sebab dikhawatirkan akan membuat perut hanya terisi dengan buah dan berpotensi kurangnya asupan nutrisi lain seperti protein yang tidak kalah penting bagi tubuh.

“Kalau makan tiga porsi sekaligus pasti akan kenyang banget dan kenyang hanya isinya buah. Enggak dapat protein, enggak dapet karbohidrat sama yang lain. Jadi memang yang paling bagus satu porsi, nanti nanti makan lagi satu porsi (di-split, Red)” terang diana.

Disisi lain, melansir dari website Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dinyatakan bahwa masih banyak penduduk yang tidak cukup mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Sebuah riset menyebutkan jika sebanyak 93,5% penduduk usia > 10 tahun mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan di bawah anjuran. Padahal, konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang.

Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh. Berbeda dengan sayuran, buah-buahan juga menyediakan karbohidrat terutama berupa fruktosa dan glukosa. Sementara buah tertentu juga menyediakan lemak tidak jenuh seperti buah alpukat dan buah merah.

Berbagai kajian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah. Konsumsi sayur dan buah yang cukup juga menurunkan risiko sulit buang air besar (BAB/sembelit) dan obesitas alias kegemukan.

Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular kronik. Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup merupakan salah satu indikator sederhana gizi seimbang.

Semakin matang buah yang mengandung karbohidrat semakin tinggi kandungan fruktosa dan glukosanya, yang dicirikan oleh rasa yang semakin manis. Dalam budaya makan masyarakat perkotaaan Indonesia saat ini, dikenal istilah minuman jus bergula.

Dalam segelas jus buah bergula mengandung 150-300 kalori, sekitar separuhnya berasal dari gula yang ditambahkan.

Oleh karena itu konsumsi buah-buahan yang terlalu matang dan minuman jus bergula perlu dibatasi agar turut mengendalikan kadar gula darah.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus