Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Game of Thrones telah resmi berakhir. Tak hanya para penggemar saja yang merasakan kesedihan, namun juga pemeran Jon Show, Kit Harington.
Baca juga: Usai Syuting Game of Thrones 8, Kit Harington Pilih Cukur Bewok
Sebagai salah satu aktor yang bermain dari awal hingga akhir, Kit Harington pun memiliki kelekatan yang luar biasa dengan serial drama tersebut. Tak heran, berakhirnya Game of Thrones membuat ia mengalami stres dan depresi berat. Ia dikabarkan menjalani terapi di pusat rehabilitasi akibat stres dan kecanduan alkohol.
Saat melakukan wawancara bersama dengan Variety pada 19 Maret 2019, ia memang telah terlebih dahulu mengatakan kondisi fisiknya. Khususnya, setelah mengetahui nasib karakter dan serial drama yang dibintanginya itu.
“Saya merasa sangat tidak nyaman setelah produser memberitahu kelanjutan GoT. Sepertinya terapi adalah pilihan yang tepat untuk saya,” katanya.
Ternyata, hal ini bukan sekadar ucapan. Kit Harington pun merealisasikannya pada 29 Mei 2019 dengan mendaftarkan dirinya sendiri di pusat rehabilitasi mental Prive-Swiss di Connecticut, Amerika Serikat.
“Kit memutuskan untuk memanfaatkan waktu kosong dalam jadwalnya ini dengan menghabiskan waktunya di pusat kesehatan mental untuk menangani beberapa masalah pribadi,” kata juru bicaranya sebagai bentuk konfirmasi kepada Buzzfeed News.
Baca juga:
Pemain Game of Thrones Terima Naskah, Satu Adegan Bikin Penasaran
Situs Page Six lantas mengabarkan serangkaian perawatan yang telah dijalaninya. Ini termasuk terapi perilaku kognitif, meditasi, dan latihan fisik lainnya. Biaya yang dikeluarkan juga cukup banyak. Setidaknya, untuk seluruh rangkaian pengobatan, akan menguras kantong Kit Harington sebanyak USD 120 ribu, atau setara dengan Rp 1,7 miliar rupiah.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | BUZZFEEDNEWS | PAGESIX | VARIETY
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini