Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah musisi, seperti gitaris Sheila On 7 Erros Candra, eks vokalis Seventeen Doni Saputra, eks gitaris Seventeen Yudhi Rus Harjanto, hadir saat pemakaman jenazah drummer Seventeen Windu Andi Darmawan atau akrab disapa Andi di Kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Glagahasri, Umbulharjo, Kota Yogyakara, Selasa siang, 25 Desember 2018.
Baca juga: Eks Vokalis Seventeen Sebut Tiga Kawannya Wafat Di Medan Perang
Doni, eks vokalis Seventeen menganggap peristiwa yang menimpa Andi sebagai cobaan terberat dalam hidupnya. Doni yang merupakan kakak sepupu Andi mengaku memiliki banyak kenangan bersama sejak kecil.
"Saya kakaknya, saya tahu dari kecil sampai sekarang, banyak cerita dan saya tidak bisa cerita. Yang jelas ini cobaan paling berat buat saya," kata Doni.
Bagi Doni, selain merupakan sosok yang ramah dan periang, almarhum juga merupakan sosok yang senang menolong. "Dulu waktu saya telat berangkat sekolah, dia meminjami saya sepeda untuk ke sekolah. Pokoknya dia sangat suka membantu orang lain," katanya.
Menurut dia, banyak cita-cita Andi yang pernah disampaikan kepadanya, salah satunya membuat band keluarga. "Apalah, yang penting kita main musik, cuma sampai sekarang belum terlaksana dan ini jadi pemicu saya untuk mewujudkan itu (band keluarga)," kata dia.
Seperti diwartakan, saat tsunami melanda perairan Selat Sunda terjadi, band Seventeen berada di sana. Mereka menjadi pengisi dalam acara gathering perusahaan PLN di kawasan Tanjung Lesung.
Kejadian ini menewaskan personel dan kru band Seventeen, yakni basis M Awal Purbani atau yang akrab disapa Bani, gitaris Herman Sikumbang, Road Manager Seventeen Oki Wijaya, dan kru Rukmana Rustam atau yang akrab disapa Ujang, termasuk drummer Seventeen Andi yang sebelumnya sempat dikabarkan hilang.
Baca juga: Sahabat Berduka, Contoh Dukungan Armada untuk Seventeen
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini