Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tak Bisa Sembuh, Ini yang Perlu Dilakukan Penderita Gangguan Pencernaan IBS

IBS tak bisa disembuhkan alias akan terus dialami sepanjang hidup penderita. Berikut cara meredakan gejala gangguan pencernaan ini.

21 September 2024 | 22.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan pencernaan yang bisa menyebabkan rasa tak nyaman di perut. Pakar kesehatan menjelaskan gejala bisa digunakan untuk diagnosis penyakit dan menentukan pengobatan sebelum IBS mempengaruhi kualitas hidup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak ada tes untuk mendiagnosis IBS. Dokter mendiagnosisnya lewat gejala yang dialami pasien. "Setiap penderita IBS merasakan sakit perut sebagai salah satu gejala utama dan akibatnya mengalami gangguan pada usus. Mereka bisa mengalami sembelit atau diare, atau ada juga pasien yang mengalami kombinasi keduanya," papar pakar gastroenterologi dan hepatologi Dr. Laurence Bailen kepada Fox News Digital.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika mengalami masalah pencernaan berkepanjangan yang mempengaruhi kesehatan secara umum, penting untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan solusi.

Jenis pengobatan
Ada beberapa cara untuk meredakan gejala IBS. Bailen menyarankan tiga hal, pola makan, perubahan gaya hidup, dan juga perilaku. Ia menganjurkan menghindari jenis makanan yang mengandung pemanis buatan dan gluten, juga buah dan sayuran tertentu. Selain perubahan pola makan dan gaya hidup, IBS juga bisa diatasi dengan obat-obatan yang akan meredakan gejala.

Bisakah disembuhkan?
IBS tak bisa disembuhkan alias akan terus dialami sepanjang hidup penderita. Biasanya kondisi ini mulai dirasakan di usia muda, umumnya sejak remaja sampai usia 30-an.

Sementara pada penderita usia lebih tua, Bailen mengatakan mereka biasanya terlambat didiagnosis. Mereka menderita IBS tapi tak pernah berkonsultasi ke dokter. Meski ada beberapa kesamaan pada pasien IBS, kondisi ini berdampak berbeda pada setiap orang. Contohnya ada yang sensitif pada makanan tertentu dan ada yang tidak.

"Secara umum, hindari makanan tinggi lemak," saran Bailen, seraya menyebut makanan yang digoreng, berlemak, dan berminyak lebih sulit dicerna dan diserap usus, juga makanan yang mengandung pemanis buatan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus