Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi beberapa orang, menikmati makanan pedas mampu menambah semangat dan meningkatkan mood. Hal ini karena rasa “terbakar” yang dihasilkan oleh makanan pedas dapat menimbulkan hormon endorfin. Hormon ini mampu menghalangi saraf bekerja mengirimkan rasa sakit ke otak sehingga dapat mengatasi stres.
Melansir dari majalah Helix yang diterbitkan oleh Northwestern University, rasa "terbakar" setelah menyantap makanan pedas disebabkan oleh sebuah senyawa kimia bernama capsaicinoid, atau lebih dikenal sebagai capsaicin. Senyawa ini menyampaikan pesan ke otak perasaan “terbakar” setelah menyantap makanan pedas. Tak hanya mengatasi stres, makan makanan pedas juga memberikan manfaat lain. Mengutip dari laman Helthline, berikut manfaat makanan pedas :
1. Memperpanjang usia
Baca : Makanan Pedas bisa Bikin Panjang Umur
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China, makan makanan pedas enam atau tujuh hari seminggu dapat menurunkan tingkat kematian sebesar 14 persen.
2. Mempercepat metabolisme tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa rempah-rempah tertentu seperti jinten, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai dapat meningkatkan pemulihan metabolisme dan memperlambat nafsu makan.
3. Melawan sel kanker
Capsaicin, komponen aktif pada cabai telah terbukti memperlambat dan menghancurkan sel kanker. Sebuah studi yang dilakukan UCLA menemukan bahwa capsaicin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus sambil membiarkan sel-sel sehat tidak terluka.
4. Menjaga kesehatan jantung
Baca : 6 Makanan Pedas Khas Indonesia, Ayam Betutu dkk
Makan makanan pedas juga dapat menjaga kesehatan jantung. Hal ini karena capsaicin membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Capsaicin juga dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah dalam tubuh akan lebih lancar. Cara kerja keduanya membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
5. Mengurangi risiko Parkinson
Makan makanan pedas juga dapat membantu mengurangi penuaan saraf pada penyakit Parkinson. Senyawa ini membantu mengurangi radikal bebas dan senyawa peradangan penyebab penuaan. Tak hanya itu, capsaicin meningkatkan kadar senyawa dopamin akibat kerusakan sel saraf.
6. Mengendalikan nafsu makan
Mengonsumsi makanan pedas menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan nafsu makan. Hal ini karena, capsaicin pada cabai membantu memicu rasa kenyang dan puas. Selain itu, senyawa ini juga dapat menurunkan nafsu makan agar tidak berlebihan.
WINDA OKTAVIA
Baca : 4 Manfaat Kesehatan di Balik Rasa Pedas Cabai Jalapeno
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini