Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tegar Septian Menikah, Ini Tantangan Berumah Tangga di Usia Muda

Penyanyi Tegar Septian memutuskan menikah di usia 18 tahun. Simak tantangan berumah tangga di usia muda.

22 Maret 2020 | 13.30 WIB

Penyanyi cilik jalanan, Tegar menikahi kekasihnya. Foto/instagram/tegar.official
Perbesar
Penyanyi cilik jalanan, Tegar menikahi kekasihnya. Foto/instagram/tegar.official

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat dengan Tegar Septian? Pria yang dikenal sebagai penyanyi cilik dan pelantun lagu "Aku yang Dulu Bukanlah yang Sekarang" itu rupanya baru melangsungkan pernikahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Melalui unggahan foto di akun @tegar_official, ia terlihat menggunakan pakaian akad bersama sang istri, Sarah Sheilka. Tegar pun meminta doa dari netizen untuk keberlangsungan pernikahannya. “Semoga Tegar menjadi keluarga yang samawa amin,” katanya pada Jumat, 20 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tegar diketahui memutuskan untuk berumah tangga saat berusia 18 tahun. Sayangnya, bukan suatu hal yang mudah bagi seseorang di usia muda untuk menjalankan pernikahan. Sebab berbagai masalah bisa dihadapi oleh pasangan tersebut.

Berikut adalah tiga tantangan berumah tangga di usia muda seperti dilansir dari situs Colive dan Your Tango.

  1. Kesulitan dalam hal keuangan
    Saat seseorang menikah, ia pun pasti harus bisa menafkahi dirinya sendiri dan keluarga. Namun bagi sebagian besar anak muda, penghasilan yang didapat belum mumpuni. Hal ini bisa menjadi masalah karena tidak mungkin Anda dan pasangan menggantungkan diri terus menerus dengan orang tua. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah menabung.

  2. Masalah prioritas
    Bagi pasangan yang menikah sangat muda, tak jarang  masih memprioritaskan kepentingan sendiri daripada keluarga. Sehingga layaknya anak muda pada umumnya, mereka bebas pergi hingga larut malam serta bersenang-senang dengan teman.

    Hal ini tentu berbahaya dalam hubungan pernikahan karena kekosongan dalam hal kebersamaan bersama keluarga bisa menciptakan masalah besar dalam hubungan mereka. Jalan keluarnya, Anda harus mulai bisa membagi waktu antara kepentingan pribadi dan bersama.

  3. Keputusan tidak tepat
    Berbeda dengan orang dengan usia lebih tua, banyak anak muda sering mengambil keputusan yang salah. Hal ini disebabkan oleh pengalaman yang terbatas dan perasaan serba terburu-buru. Hasilnya? Dampak buruk bagi hubungan rumah tangga juga bisa dialami. Dalam mengatasi masalah ini, dibutuhkan ketenangan dan komunikasi yang baik antar suami istri sebelum membuat keputusan. Libatkan pula orang tua apabila permasalahan terlalu berat.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | COLIVE | YOURTANGO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus