Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teh Chamomile Turunkan Kadar Gula
INI merupakan kabar gembira bagi penderita diabetes. Menurut riset para peneliti dari Jepang dan Inggris, meneguk teh bunga chamomile pada waktu makan setiap hari dapat mencegah komplikasi diabetes. Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry edisi September ini berdasarkan hasil penelitian tikus penderita diabetes. Mereka diberi sari chamomile selama 21 hari. Ternyata kadar gula darah tikus percobaan ini menurun.
Seperti diketahui, komplikasi diabetes dapat mengakibatkan kebutaan serta kerusakan saraf dan ginjal. Pengembangan riset ini dapat berguna bagi penderita diabetes tipe 2.
Hipnosis Bantu Eks Penderita Kanker Payudara
MANFAAT hipnosis di dunia medis terbukti makin banyak saja. Menurut penelitian terbaru Gary Elkins, profesor psikologi dari Baylor University School of Medicine, Houston, Texas, Amerika Serikat, hipnosis mampu membantu menghilangkan timbulnya sengatan rasa panas yang sering menyerang orang yang sembuh dari kanker payudara. Rasa panas itu kerap menimbulkan kegelisahan, tidak nyaman, dan susah tidur.
Peneliti secara acak meminta 60 perempuan eks penderita kanker payudara untuk mengikuti sesi hipnosis atau tanpa pengobatan sama sekali dalam lima minggu. Selama mendapat pengarahan hipnosis, responden diajak membayangkan relaksasi dan rasa segar. Hasilnya, dalam kelompok perempuan yang mengikuti sesi hipnosis, sengatan rasa panas mereka menurun rata-rata 68 persen. Kegelisahan dan depresi mereka juga berkurang. Penelitian ini dimuat dalam Journal of Clinical Oncology edisi September.
Madu Lawan Sinusitis
INI mungkin kabar gembira bagi penderita sinusitis. Peneliti Kanada menemukan bahwa madu dapat mematikan mikroba penyebab sinusitis kronis. Karena madu merupakan penghancur alami kuman. "Madu telah digunakan sebagai antimikroba alamiah selama ratusan tahun," kata salah satu peneliti, Joseph G. Marsan, dari Universitas Ottawa, Kanada.
Yang lebih mencengangkan, ternyata madu bisa lebih ampuh membunuh mikroba yang sudah tidak mempan dihajar antibiotik yang paling kuat sekalipun. Madu, terutama yang berjenis Manuka dari Selandia Baru dan Sidr dari Yaman, memiliki keunggulan tersebut. Namun penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery Foundation di Chicago, Amerika Serikat, pada akhir September lalu ini masih dalam tahap uji coba laboratorium. Jadi, penderita sinus harap bersabar.
Obat Antidepresi Lemahkan Sperma
HATI-HATILAH mengkonsumsi obat antidepresi. Bisa jadi, obat tersebut memicu "depresi" lainnya. Yang dimaksud adalah hasil temuan terbaru peneliti dari Cornell Medical Center, New York, Amerika Serikat, tentang obat antidepresi paroxetine, yang merusak DNA dalam sperma. Laki-laki sehat yang diberi obat ini selama empat minggu, hampir dipastikan menjadi mandul. Paroxtine adalah obat antidepresi yang banyak diresepkan di Inggris.
Peneliti merekrut 35 orang laki-laki yang secara sukarela menyediakan sampel sperma sebelum dan selama pemberian obat. Di bawah mikroskop, tidak tampak perbedaan bentuk dan gerakan sperma "sebelum" dan "setelah" pemberian obat antidepresi tersebut. Namun, ketika DNA sperma mereka dites, ternyata telah terjadi "kerusakan" sekitar 30 persen dalam waktu empat minggu.
Pertanyaannya, apakah sekitar 70 persen sperma yang sehat itu sudah bisa membuahi sel telur. Ini yang belum ada jawabannya. Yang pasti, semakin banyak kerusakan pada DNA sperma, semakin tidak subur pula si lelaki itu. "Kerusakan DNA sperma memang harus diperhatikan serius, walaupun tingkat kerusakan itu sendiri masih menjadi kontroversi di antara para ilmuwan," kata Allan Pacev, pengajar andrologi dari Universitas Sheffield, Inggris, seperti dikutip di situs BBC, akhir September lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo