Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Umat muslim di dunia sedang menjalani ibadah haji di Makkah Arab Saudi. Ada berbagai tantangan yang dihadapi ketika jamaah haji menjalankan rukun Islam ke-5 itu. Salah satu tantangannya adalah panasnya cuaca di tanah suci. Cuaca dengan suhu tinggi itu bisa membuat kulit kering, khususnya bagi para lansia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi mereka, cuaca terlalu panas bisa menyebabkan masalah kulit seperti gatal, kemerahan, hingga yang paling parah adalah eksim pada kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter Spesialis Kulit Srie Prihianti Gondokaryono menganjurkan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah kulit yang parah pada saat naik haji bagi para jemaah haji lansia. "Cuaca panas membuat kulit jadi kering sekali. Tidak jarang malah digaruk dan akhirnya bisa luka, dan ini perih dan tidak nyaman sekali," katanya dalam acara peluncuran buku Pandian Diagnosis dan Tata Laksana Dermatitis Atopik pada Anak dan Dewasa di Indonesia 2024 yang disusuh oleh KSDAI, KSIDAK dan UKK IDAI Alergi Imunologi di Jakarta pada 15 Juni 2024.
Ada tiga langkah yang Srie ingatkan untuk menjaga kesehatan kulit itu.
1. Rajin Pakai Sunscreen dan Pelembap
Srie mengatakan para lansia, penting sekali untuk menggunakan sunscreen seperti tabir surya saat beribadah haji di tanah suci. Tabir surya bisa melindungi kulit dari paparan matahari. Tak lupa, Jemaah haji juga perlu untuk menggunakan pelembap, khususnya setelah mandi. Hal ini membantu kulit atas tidak kering dan pecah-pecah. "Biasanya masalah kulit hadir karena kulitnya kering, makanya penting untuk gunakan pelembap dan sunscreen," kata Srie.
2. Minum Air Putih yang Cukup
Air putih sangat diperlukan saat cuaca panas. Agar kulit tetap lembap, penting bagi Jemaah untuk memenuhi kebutuhan cairan engan banyak minum air putih. "Tidak boleh kekurangan minum. Karena suhu panas dan itu membuat kulit mengeluarkan cairan lebih banyak. Jadi keluar dan masuknya cairan tubuh harus seimbang," katanya.
3. Re-apply pelembap dan sunscreen
Srie juga menganjurkan agar para jemaah haji untuk mengaplikasikan kembali tabir Surya dan pelembap, khusuanya saat berada di lingkungan yang sangat panas. Ia bahkan menyarankan agar mengaplikasikan ulang pelembap dan sunscreen setiap 2 jam.