Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Eksfoliasi atau pengelupasan merupakan perawatan untuk membersihkan sel-sel kulit mati, debu serta kotoran yang menempel di permukaan kulit. Perawatan ini juga bermanfaat untuk memungkinkan produk perawatan kulit Anda menembus lebih dalam ke dalam kulit Anda. Meski hasilnya menjanjikan kulit yang bersih dan glowing, namun tak sedikit yang mengalami eksfoliasi berlebihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter kulit, Avnee Shah, mengatakan Anda melakukan pengelupasan berlebihan jika kulit Anda menjadi merah dan mulai mengelupas. Agak ironis sebenarnya—kulit yang terkelupas mungkin membuat Anda berpikir bahwa Anda melihat hasilnya, atau perlu lebih banyak lagi melakukan eksfoliasi. Namun nyatanya, itu pertanda bahwa Anda perlu memeriksa kembali proses eksfoliasi yang dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada dua metode eksfoliasi, mekanis atau physical, yang menggunakan alat seperti sikat pembersih berosilasi atau bahkan kain lap, dan scrub wajah untuk mengangkat sel-sel kulit mati secara fisik. Semakin halus partikelnya, semakin baik karena kurang abrasif pada kulit. Jenis lainnya adalah kimiawi atau chemical exfoliant, yang menggunakan asam alfa hidroksi (AHA) atau asam beta hidroksi (BHA). Selain itu, menurut Dr. Shah, retinoid juga bisa dianggap sebagai exfoliant karena juga meningkatkan pergantian sel.
Untuk menentukan metode eksfoliasi yang terbaik untuk Anda, benar-benar tergantung pada preferensi dan jenis kulit. Tetapi, Dr. Shah mengatakan bahwa dokter kulit saat ini merekomendasikan eksfoliasi kimiawi daripada physical, terutama karena scrub memiliki potensi untuk membuat robekan kecil di kulit.
Waktu ideal eksfoliasi sesuai jenis kulit
Cara spesifik tentang seberapa sering Anda harus melakukan eksfoliasi, itu tergantung pada jenis kulit Anda. Menurut Dr. Shah, orang dengan kulit sensitif biasanya kesulitan menemukan produk perawatan kulit wajah yang tidak menyebabkan iritasi. Kulit mereka cenderung memerah dan sering terasa gatal. Jika itu terdengar seperti Anda, dia menyarankan untuk tidak melakukan pengelupasan sama sekali. Tetapi jika Anda merasa harus melakukan eksfoliasi, cukup gunakan pembersih krim dengan asam glikolat persentase rendah seminggu sekali.
Untuk kulit berminyak, Dr. Shah mengatakan Anda bisa melakukan eksfoliasi empat kali per minggu, dan kulit Anda mungkin dapat mentolerir pengelupasan kimiawi dan mekanis. Salah satu opsi eksfoliasi adalah menggunakan pembersih berbahan dasar AHA dua hingga tiga kali per minggu dan pad eksfoliasi wajah sekali per minggu. Selain itu, Anda mungkin bisa menggunakan retinoid setiap hari. Sedangkan untuk kulit normal dan kombinasi Dr. Shah menyarankan eksfoliasi dua kali seminggu dengan menggunakan retinoid atau pembersih AHA atau BHA.
Namun ada saatnya Anda harus melewatkan eksfoliasi. Misalnya Anda sedang berjerawat, Anda mungkin ingin melakukan eksfoliasi, tetapi Anda sebenarnya harus menghindari metode mekanis yang abrasif. “Jika Anda memiliki jerawat kistik atau kronis, kulit Anda sudah meradang. Jadi mengiritasi lebih jauh dengan exfoliant yang lebih keras dapat meninggalkan bekas gelap yang dikenal sebagai hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Tanda tersebut dapat bertahan lebih lama (dan lebih sering terjadi) pada orang yang memiliki warna kulit kecokelatan hingga lebih dalam," jelas Dr. Shah.
Sedangkan untuk pengelupasan kimiawi, dapat membantu dalam beberapa kasus, tetapi yang terbaik adalah mendapatkan saran dari dokter kulit Anda sebelum melakukannya. Selain itu, Anda harus menunda eksfoliasi jika memiliki luka atau luka terbuka di wajah Anda, jika Anda memiliki infeksi di wajah Anda seperti cold sore, atau jika Anda terbakar sinar matahari.
Cara eksfoliasi
Eksfoliasi mekanis
"Dengan menggunakan sikat bersih atau scrub favorit Anda, bergeraklah dengan sapuan kecil, lembut, melingkar di sekitar wajah Anda," kata Dr. Shah. Jaga agar gerakan Anda tetap ringan, seperti membelai kelopak bunga. Bilas dengan air hangat sehingga wajah Anda yang baru terkelupas tidak teriritasi oleh air panas. 4. Keringkan wajah dan oleskan pelembab. Dr. Shah mengatakan eksfoliasi kadang membuat kulit sedikit kering.
Eksfoliasi kimiawi
Ambil exfoliant kimia favorit Anda dan oleskan dengan lembut dalam gerakan melingkar kecil setelah pembersihan. Jika itu adalah produk yang menempel di wajah Anda, ikuti petunjuk paket untuk berapa lama Anda harus menunggu sebelum membilas wajah Anda. Jika itu adalah pencuci muka, bilas wajah Anda dengan air hangat. Keringkan wajah dan oleskan pelembab.
DWI NUR AZIZAH I WOMENS HEALTH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu