Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awas, Wabah Rabies
Wabah rabies di kawasan Provinsi Maluku belum sepenuhnya teratasi. Laporan terakhir malah menyebutkan, wabah penyakit anjing gila itu telah memasuki tahap kejadian luar biasa (KLB). Maklum, sejak April 2003 sampai akhir Oktober 2003, tercatat sekitar 1.050 orang telah digigit anjing. Jumlah korban tewas terus bertambah hingga 20 orang.
Rabies disebabkan oleh virus famili Rhabdoviridae yang beraksi di sistem saraf pusat. Ini menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti umat manusia. TEMPO Edisi 6 Oktober 2003 telah menurunkan laporan wabah penyakit rabies di Ambon dan sekitarnya. Berikut cara-cara mengenali gejala dan pertolongan darurat jika kasus itu terjadi.
Gejala Rabies
- Pusing, demam, kaku di sekitar lokasi gigitan.
- Mual, gampang lelah, tenggorokan kering.
- Air liur amat banyak (hipersalivasi).
- Pada tahap lanjut, dada terasa sesak.
- Super-sensitif terhadap air (hydrophobia). Jika kulit ditetesi air, penderita akan kaget setengah mati.
Langkah Darurat Jika Tergigit Anjing
- Lokasi gigitan anjing sangatlah menentukan. Semakin dekat dengan kepala, semakin cepat virus penyebab rabies menyebar ke jaringan otak. Biasanya, pasien meninggal karena otak tidak lagi bisa memerintahkan paru-paru agar bekerja menyebarkan oksigen.
- Setiap kali tergigit anjing, bersihkan gigitan itu dengan sabun dan air. Virus rabies tidak tahan senyawa basa di dalam sabun. Jika perlu, perlebar luka gigitan dengan pisau steril agar darah mengalir keluar bersama dengan virus. Usahakan mencuci luka sebelum lewat 6 jam setelah gigitan.
- Jangan bersihkan luka gigitan dengan alkohol atau obat merah, karena virus tidak akan mati dan hanya menggumpal di dalam darah.
- Bila yang tergigit daerah kepala, leher, dan bahu, minta dokter secepat mungkin melakukan vaksinasi. Dulu, vaksin disuntikkan 14 kali di wilayah pusar—ini area yang paling memudahkan penyerapan. Kini, vaksin cukup disuntikkan di lengan atas, kiri-kanan, satu kali seminggu selama 3-4 kali.
Kolesterol Bisa Obati Jantung
Pemberian kolesterol ekstra bagi penderita jantung terbukti bisa mengosongkan pembuluh darah yang tersumbat. Hasil penelitian yang dimuat Journal of the American Medical Association edisi terbaru mengungkapkan temuan itu. "Penelitian ini telah membuka pintu masa depan dan pengobatan jantung," ujar Steven Nissen, kardiolog yang memimpin tim peneliti.
Dalam penelitian Cleveland Clinic itu, pasien diberi lipoprotein konsentrasi tinggi (high density lipoprotein atau HDL). Prosesnya, 36 pasien penderita serangan jantung atau kejang jantung diberi transfusi mingguan versi sintetis protein NHL—Apolipoprotein Milano AI (Apo-AIM). Sebelas pasien lainnya mendapat transfusi versi dummy-nya. Enam minggu setelah pengobatan, dokter memeriksa nadi pasien dengan alat pemindai (scan) ultrasonik.
Hasilnya, perlakuan itu ternyata efektif mengurangi kandungan lemak dalam pembuluh darah. Pada pasien yang diberi injeksi Apo-AIM, kandungan lemak sepanjang nadinya turun rata-rata satu persen. Sebaliknya, pada pasien yang diberi injeksi dummy, kandungan lemaknya malah bertambah rata-rata 0,14 persen.
Di dunia medis, selain HDL, dikenal juga lipoprotein konsentrasi rendah (low density lipoprotein atau LDL). Sementara HDL dianggap sebagai kolesterol "positif", LDL dianggap sebagai kolesterol "negatif". Fungsi dan cara kerjanya pun berbeda. Sementara HDL berfungsi memindahkan kolesterol dari pembuluh darah dan mengirimnya ke hati, LDL beraksi sebaliknya. LDL menyimpan kolesterol di pembuluh darah, tempat kolesterol membentuk plaque (lapisan) berbahaya. Plaque ini bisa mengurangi aliran darah ke jantung dan bisa membuat pembuluh darah pecah atau putus. Ini bisa juga menyebabkan gumpalan darah pemicu serangan jantung.
Pergaulan Benteng Kecerdasan
Orang yang memasuki usia separuh baya kini memiliki alasan untuk tetap bisa pergi ke pub dengan pasangannya. Sebab, pergaulan bagus untuk otak. Tim peneliti dari University College London mengatakan, kegiatan sosial seperti kelas malam, main catur, atau pergi ke pub sangat membantu mempertahankan kecerdasan mental seseorang.
Karena itu, menurut tim peneliti, orang tak perlu lagi risau kehilangan kecerdasan seiring bertambahnya usia. Asal mereka memastikan bahwa mereka tetap aktif dan selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial. "Kami percaya apa yang Anda lakukan bisa berdampak sepanjang hidup Anda," kata ketua tim peneliti, Archana Singh Manoux.
Sekitar 5.350 pegawai negeri, berusia 35 sampai 55 tahun, diwawancarai dalam penelitian itu. Wawancara menyangkut kebiasaan mereka di waktu senggang. Responden ditanyai keterlibatannya dalam 13 jenis kegiatan sosial, dari kegiatan rumah tangga sehari-hari sampai kunjungan budaya atau kelas malam. Setelah itu, responden diberi tes daya ingat, logika matematika, dan kefasihan verbal.
Hasilnya, tingkat keterlibatan responden dalam aktivitas sosial yang memerlukan konsentrasi tinggi berkorelasi positif dengan kemampuan kognisi yang lebih baik. Penelitian ini juga menyimpulkan, rangsangan mental memiliki efek positif bagi kemampuan kognisi orang setengah baya.
Jajang Jamaludin (berbagai sumber)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo