Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Kesehatan

20 Februari 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diet dan Sindrom Menstruasi

BAGI wanita yang sering tersiksa sepanjang menstruasi, diet sayuran bisa dijadikan penolong. Diet yang rendah lemak itu ternyata dapat mengurangi lama dan hebatnya kram-kram atau nyeri-nyeri perut yang banyak dialami wanita setiap bulan.

Reuters Health melaporkan, menurut sebuah studi yang dimuat dalam sebuah jurnal ilmu kebidanan dan kandungan edisi Februari, prostaglandin-lah yang menyebabkan kram selama periode menstruasi. Prostaglandin adalah substansi yang berasal dari lemak yang tersimpan dalam dinding membran rahim. Hormon seks seperti estrogen merupakan salah satu substansi yang menggerakkan terbentuknya prostaglandin. Estrogen dapat menyebabkan dinding rahim menebal dan memproduksi prostaglandin. Jadi, makin banyak estrogen, makin banyak pula prostaglandin yang dihasilkan. Hal itu diteliti suatu komite dokter yang berbasis di Washington, DC.

Diet rendah lemak dapat mengurangi prostaglandin dengan dua cara. Pertama, diet rendah lemak mengakibatkan produksi estrogen berkurang, yang berarti berkurangnya pula produksi prostaglandin. Kedua, diet sayuran yang kaya serat dapat meningkatkan kadar protein dalam darah—disebut hormon seks—yang dapat mengikat globulin sehingga membantu tubuh mengeluarkan estrogen.

Penelitian ini melibatkan 33 wanita berusia 22-48 tahun yang mengaku mengalami gangguan perut sepanjang menstruasi. Mereka diminta mengonsumsi sayuran rendah lemak selama dua bulan. Para responden diperkenankan makan tanpa batasan padi-padian, sayuran, dan buah, tapi tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan dari hewan—termasuk susu dan yogurt—dan makanan berlemak tinggi seperti makanan yang digoreng, avokad, minyak zaitun, kacang-kacangan, atau biji-bijian. Jika dihitung-hitung, dalam diet ini hanya terkandung lemak sekitar 10 persen dari total kalori.

Ternyata, diet sayuran dapat mengurangi intensitas dan lamanya gangguan perut selama menstruasi. Wanita yang biasanya mengalami sakit-sakit selama empat hari dilaporkan hanya mengalami gangguan selama kurang dari tiga hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum