Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bergaya Hidup Sehat = Bonus Hidup 14 Tahun
Kabar ini mungkin bisa lebih menguatkan tekad Anda yang mencanangkan resolusi hidup lebih sehat pada 2008 ini. Penelitian Kay-Tee Khaw dan kawan-kawan dari Universitas Cambridge, Inggris, menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak merokok, banyak memakan buah dan sayur, olah raga teratur dan tidak banyak minum alkohol hidup 14 tahun lebih lama dibanding mereka yang tidak menerapkan pola hidup sehat seperti itu.
Khaw dan timnya meneliti lebih dari 20 ribu orang berusia 45–79 tahun di Inggris pada 1993–2006. “Kita sudah lama tahu bila perilaku tersebut adalah hal yang baik, namun belum ada bukti seberapa besar keuntungannya,” kata Susan Jebb, Kepala Nutrition and Health at Britain’s Medical Research Council, yang juga terlibat dalam penelitian, seperti dikutip di situs BBC, Rabu pekan silam. “Dengan penelitian ini bisa dilihat seberapa besar keuntungan Anda bila menerapkan gaya hidup sehat.”
Anak Merokok Gara-gara Menonton Film
Jangan pernah menyepelekan pengaruh adegan film terhadap anak-anak. Menurut penelitian Dartmouth Medical School, New Hampshire, Amerika Serikat, keputusan anak muda mulai merokok biasanya dipengaruhi tontonan di masa kecil. Apalagi ada fakta film-film yang mengandung adegan merokok di dalamnya mendapat peringkat sebagai tontonan anak-anak di bawah 13 tahun. ”Adegan merokok di film sangat terkait dengan inisiasi merokok di kalangan remaja,” kata Linda Titus-Ernstoff, salah seorang peneliti.
Penelitian dilakukan terhadap 2.200 anak laki-laki dan perempuan usia 9–12 tahun di 26 SD di New Hampshire dan Vermont, Amerika Serikat, pada 2002–2003. Para peneliti mewawancarai responden dan orang tua mereka tentang apakah anak-anak tersebut pernah merokok sebelumnya. Peneliti juga membuat daftar film-film populer yang diputar lebih dari lima setengah tahun sebelum tahun penelitian (2002) yang masuk film anak-anak di bawah 13 tahun dan ada adegan merokoknya. Hasilnya, seperti dipublikasikan pada jurnal Pediatrics edisi Januari, 35 persen dari responden mulai merokok setelah melihat film-film anak-anak yang mengandung adegan merokok.
Mudah Khawatir = Mudah Terserang Penyakit Jantung
Orang pemarah lebih mudah terkena serangan penyakit jantung, itu sudah menjadi pengetahuan umum. Namun, orang yang tidak memiliki sifat meledak-ledak bukannya aman dari ancaman penyakit mematikan itu. Menurut penelitian panjang dan berkesinambungan oleh Journal of the American College of Cardiology, orang-orang yang mudah panik atau khawatir juga mudah terancam serangan penyakit jantung.
Penelitian dilakukan terhadap 735 warga Amerika setengah baya dengan kondisi jantung sehat pada 1986. Peneliti mengukur apakah mereka mudah panik atau khawatir. Ternyata responden yang lebih mudah panik dan khawatir terbukti lebih mudah terkena serangan jantung di kemudian hari.
Gadis Minder Cepat Gendut
Siapa bilang merasa populer itu tidak baik. Menurut penelitian Adina R. Lemeshow ketika dia kuliah di Harvard School of Public Health di Boston, Amerika Serikat, gadis-gadis yang merasa tidak ngetop cenderung lebih cepat gendut.
Studi ini melibatkan 4.446 gadis di usia 12–18 tahun selama dua tahun. Mereka diminta memberi peringkat pada diri sendiri dari angka 1 hingga 10 tentang seberapa populer diri mereka di antara teman-temannya. Rata-rata cewek menilai diri mereka 7,7 dan hanya empat persen yang menempatkan diri pada poin empat atau kurang. Ternyata 69 persen dari gadis-gadis yang merasa tidak populer itu lebih cepat bertambah gemuk, bertambah rata-rata 5,5 kilogram dalam dua tahun.
Jadi, murid-murid perempuan yang punya rasa percaya diri dan berpikiran positif lebih selamat dari ancaman kenaikan bobot badan. ”Maka para gadis dianjurkan mengikuti program peningkatan kemampuan personal dan cara mengatasi persoalan,” kata Lemeshow yang kini bekerja di New York City Department of Mental Health and Hygiene kepada Reuter, Rabu pekan silam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo