Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Kesehatan

14 Mei 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kudapan Bagus untuk Orang Tua

Gemar ngemil ternyata justru berguna bagi orang lanjut usia. "Beberapa makanan ringan tiap hari bisa membantu orang tua mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi mereka," kata Dr Claire A. Zizza, asisten profesor nutrisi di Auburn University, Alabama, Amerika Serikat. Pasokan kalori dari makanan ringan penting karena orang tua cenderung kekurangan asupan kalori akibat kehilangan nafsu makan. Tanpa ada sumber alternatif, kondisi gizi mereka bisa amburadul dan bobot tubuhnya melorot tak terkendali.

Seperti ditulis Journal of the American Dietetic Association edisi Mei, pendapat Zizza dan koleganya didasari data survei kesehatan dan nutrisi nasional AS. Sebanyak 2.000 responden berusia 65 tahun ke atas terlibat dalam survei ini. Delapan puluh empat persen mengaku mengkonsumsi snack setiap hari.

Hasilnya, makanan ringan rata-rata menyumbangkan 25 persen kebutuhan kalori dan karbohidrat serta 14 persen kebutuhan protein responden. Per hari, para pengudap snack ini mengkonsumsi 250 kalori lebih banyak dibanding kelompok yang tidak ngemil. "Jadi, penggemar snack memang mendapat lebih banyak kalori, protein, karbohidrat, dan lemak dibanding yang tidak," kata Zizza, seperti dikutip Reuters, pekan lalu.

Madu Mencegah Amputasi Penderita Diabetes

Khasiat cairan madu lebah bertambah lagi. Profesor Jennifer Eddy dari University's School of Medicine and Public Health, Wisconsin, Amerika Serikat, mengatakan madu terbukti bisa membantu penderita diabetes terhindar dari amputasi. Caranya, bila penderita diabetes terluka, madu dioleskan tipis-tipis ke permukaan luka setelah kulit matinya dibersihkan. Luka pun cepat membaik.

Sejauh ini, sudah setengah lusin penderita diabetes yang menjalani uji coba itu dan berhasil lolos dari amputasi. Eddy mengatakan penyembuhan terjadi karena bakteri di dalam borok terbunuh oleh sifat asam yang terdapat di dalam madu. Tak hanya itu, madu berpotensi mencegah komplikasi akibat bakteri yang resisten terhadap antibiotik.

Ia sangat bersemangat mempromosikan terapi terbarunya itu. Eddy berharap bisa merampungkan penelitiannya dan mempublikasikannya pada 2008 atau 2009. "Ini sangat penting bagi dunia kesehatan," kata Eddy, seperti dilansir AFP, dua pekan lalu. Maklum, terapi madu masih dianggap asing di AS, meski di Selandia Baru dan Eropa terapi serupa sudah menjadi salah satu pengobatan alternatif.

Botoks untuk Palsi Serebral

Suntikan botoks tak hanya berguna untuk membuang keriput dan menghaluskan kulit muka. Penelitian terbaru menyebutkan zat dengan nama dagang Botulinum Toxin A itu bermanfaat juga untuk menerapi penderita palsi serebral atau gangguan pada otak yang mengakibatkan kekakuan anggota tubuh.

Seperti ditulis di jurnal Pediatrics edisi Mei, Dr Remo N. Russo bersama koleganya dari Flinders University, Australia Selatan, meneliti 43 anak pengidap palsi serebral. Para responden menderita kaku pada satu sisi tubuh dan lengan. Selama lebih dari empat minggu, sebagian responden mendapat terapi okupasi-melatih gerakan otot-saja. Sedangkan kelompok lain diterapi gerak plus suntikan botoks pada anggota badan yang kaku.

Setelah tiga bulan berselang, kondisi kelompok dengan terapi gerak dan botoks lebih baik secara signifikan dibanding kelompok kontrol. Seperti dilansir Reuters pekan lalu, struktur tubuh dan partisipasi kegiatan mereka lebih bagus dibanding kelompok yang tak mendapat botoks. Ini berita bagus karena, meskipun penelitian dan terapi yang lebih baik terus dilakukan para ahli, hingga kini kondisi penderita palsi serebral belum bisa dipulihkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus