Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Kesehatan

30 April 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alkohol Merusak Otak

Otak wanita lebih cepat terkena dampak buruk alkohol dibanding laki-laki. Penelitian paling mutakhir menunjukkan, kemampuan otak wanita alkoholik lebih buruk dalam hal memori visual, fleksibilitas kognitif, perencanaan ruang, dan pemecahan masalah diban-ding otak alkoholik laki-laki. "Saya pikir, kalangan wanita perlu menyadari hal ini," kata Barbara Flannery dari Research Triangle Institute International, di Baltimore, Amerika Serikat.

Tak hanya bagi otak, efek fisiologis alkohol, seperti kerusakan jantung dan hati, ternyata juga lebih cepat dialami kaum Hawa dibanding kaum Adam. Se-perti dilansir Journal Alcoholism: Clinical and Experimental Research, Mei 2007, fenomena seperti ini lazim disebut telescoping.

Sebanyak 78 alkoholik pria dan 24 wanita, berusia 8-40 tahun, menjadi responden penelitian Flannery dan kawan-kawan. Adapun 68 responden pria dan wanita non-alkoholik dijadikan pembanding. Semua responden menjalani tes fungsi otak secara lengkap. Sebelum tes dilakukan, semua responden alkoholik diminta berpantang menenggak alkohol selama 3-4 minggu.

Hasilnya, seperti dilansir Reuters pekan lalu, otak wanita lebih rentan terkena dampak buruk alkohol. Hal itu bisa terjadi, menurut Flanney, karena tubuh pria lebih banyak mengandung air dibanding wanita, sehingga kemampuannya meredam efek alkohol juga lebih cepat.

Kol dan Brokoli Menghambat Kanker

Berbahagialah mereka yang doyan melahap brokoli, kol, kembang kol, dan selada air. Sayur-sayuran jenis cruciferous-yang bisa menimbulkan gas dalam tubuh-ini potensial meredam pertumbuhan sel-sel kanker prostat. Bahkan, menurut penelitian terakhir, seperti terungkap dalam pertemuan tahunan The American Association for Cancer Research, jenis sayuran tersebut bisa memotong formasi pembu-luh darah yang menjadi "makanan" tumor.

Menurut Shivendra Singh, ketua tim peneliti dari University of Pittsburgh Cancer Institute, Amerika Serikat, khasiat itu tak lepas dari kandungan senyawa fitokimia isothiocyanates (ITC) yang terkandung dalam sayur-sayuran tersebut. Zat aktif itu nongol saat beragam sayuran tersebut dipotong atau dikunyah-kunyah.

Penelitian di laboratorium menunjukkan phenethil-ITC (PEITC) sangat efektif menekan pertumbuhan sel kanker prostat manusia. Khasiat serupa pernah diujikan lewat tikus percobaan. Selama 31 hari, tikus yang dicangkoki sel tumor prostat manusia diberi porsi sedikit PEITC, lalu dibandingkan dengan kelompok tikus kontrol.

Hasilnya, seperti dilansir www.medicalnewstoday.com pekan lalu, ukuran tumor yang menclok di tubuh tikus mengecil secara signifikan. Hal itu terjadi karena PEITC bekerja dengan menyabot sumber makanan bagi sang tumor sehingga tak bisa berkembang.

Kurang Vitamin D Picu Lemah Otot

Sering-seringlah menjemur diri di kehangatan matahari pagi. Panasnya terbukti memberikan asupan vitamin D yang berlimpah. Jika asupannya kurang, bersiaplah mengalami lemah otot di masa tua. Tubuh juga tak lagi trengginas melakukan berbagai aktivitas. Inilah hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan Journal of Gerontology: Medical Sciences, edisi April.

Penelitian Denise K. Houston dan kawan-kawan dari The Wake Forest University of Medicine, di Winston Salem, Carolina Utara, melibatkan 976 orang dewasa sebagai responden. Usia mereka 65 tahun atau lebih. Pengecekan awal menunjukkan, sekitar 29 persen responden wanita dan 14 persen pria mengalami kekurangan vitamin D.

Untuk mengetahui pengaruhnya bagi tubuh, tim peneliti mengukur kecepatan responden berjalan, kemampuan bangun dari posisi duduk, dan keseimbangan tubuh mereka. Adapun kekuatan ototnya dicek dengan handgrip dynamometry. Hasilnya, seperti dilansir Reuters pekan lalu, ketangkasan fisik dan kekuatan otot responden yang kekurangan vitamin D lebih lebih buruk 5-10 persen dibanding responden yang kadar vitamin D dalam tubuhnya normal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus