Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Kesehatan

20 September 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Segelas Bir, Sedikit Manfaat

Masyarakat lebih banyak mengenal bir sebagai minuman keras yang memabukkan. Manfaatnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan mudarat yang dibawanya. Bir masih sedikit bermanfaat karena mengandung polyphenol, yang baik buat kesehatan. Polifenol merupakan saripati dari proses peragian barley, sejenis gandum sebagai bahan utama pembuatan bir. "Zat ini bekerja sebagai antioksidan dalam darah," kata John Trevithick, pakar biokimia yang memimpin penelitian di Universitas Western Ontario, London, Inggris.

Sebagai antioksidan, polifenol mereduksi racun dalam tubuh yang masuk melalui aliran darah. Pemangkasan racun ini berdampak positif karena mampu menangkal risiko serangan kanker, diabetes, penyakit hati, dan katarak. Antioksidan dalam bir tidak jauh berbeda dengan antioksidan dalam vitamin C dan vitamin E. Manfaat serupa sebenarnya sudah ditemukan pada anggur merah. Bahkan anggur merah mampu memberikan 20 kali lebih banyak manfaat dibandingkan dengan bir, meski tidak semuanya diserap tubuh.

Kendati begitu, orang tetap tidak boleh minum bir terlalu banyak. Menurut John Trevithick, sebotol bir memang akan membuat tubuh kebal terhadap racun penyebab kanker, diabetes, penyakit hati, dan katarak. Tapi, "Kalau minum tiga botol bir, justru mengundang racun menyerang organ tubuh Anda," kata pakar biokimia ini. Selain mengajak racun datang, tentu saja Anda bisa teler.

Jalan Kaki Mencegah Kanker

JALAN kaki tak sekadar membugarkan dan membuat badan langsing karena lemak tubuh terus terbakar. Olahraga tanpa ongkos mahal ini juga diyakini mampu meredam risiko kanker payudara. Manfaat jalan kaki pada perempuan makin bertambah jika diiringi lari kecil sambil memainkan bola. Tujuannya agar seluruh anggota badan ikut bergerak serentak dan pikiran jadi segar. "Tubuh yang terus bergerak memiliki daya tahan hidup lebih baik," kata Dr. Cheryl Perkins, peneliti senior di Yayasan Kanker Payudara Susan B. Komen, Amerika Serikat.

Kesimpulan itu merupakan hasil penelitian Perkins terhadap 2.100 perempuan yang dilakukan sejak tahun lalu. Mereka yang rutin berolahraga jalan kaki selama setengah jam sehari memiliki daya tahan tubuh lebih baik. Selain itu, kemungkinan terjangkit kanker payudara lebih kecil. Perbandingannya? Daya tahan mereka terhadap risiko kanker payudara lebih baik satu setengah kali dibandingkan dengan mereka yang tidak rutin berolahraga jalan kaki.

Temuan Perkins sebenarnya menguatkan asumsi sebelumnya bahwa timbunan lemak merupakan penyebab kanker payudara. Jalan kaki selama setengah jam merupakan cara ampuh memangkas lemak. Dia memang memfokuskan penelitian pada faktor lemak sebagai penyebab kanker, dengan mengabaikan faktor lainnya. "Sebagai pencegahan awal, olahraga ini paling mungkin dilakukan," tuturnya. Ya, apalagi jalan kaki tidak butuh ongkos mahal.

Faedah Ekstrak Kaktus

Pohon kaktus bukan cuma tempat berteduh bagi mereka yang suka berkelana di hamparan padang pasir. Buah pohon berduri ini sanggup meringankan beban penderita radang karena mabuk.

Seorang pemabuk biasanya mengalami akibat yang buruk ketika hati dan lambungnya tak kuat menahan kerasnya alkohol. Sebagian hati dan lambung mereka luka dan menyebabkan peradangan. "Biasanya perut jadi perih," kata Dr. Jeff Wiese, peneliti buah kaktus di Universitas Tulane, New Orleans, Amerika.

Menurut Jeff, peradangan seperti itu bisa diatasi dengan cara murah. "Cobalah minum ekstrak kaktus," katanya. Racikan ini hanya terbuat dari buah kaktus yang rasanya pahit. Saripati kaktus diyakini mampu menjinakkan serangan alkohol. Selain itu, ekstrak kaktus ini membantu lambung mencerna minuman keras dan meminimalkan risiko peradangan.

Sumber: HealthDay/CanadianPress/Annanova

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus