Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Kesehatan

10 Mei 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bayam Mencegah Kebutaan

Pantas saja Popeye suka bayam. Tidak hanya membuat badan sehat, bayam ternyata juga bisa dipakai untuk mengobati kebutaan. Hasil penelitian tim di Amerika Serikat menemukan, pigmen penyerap cahaya pada bayam bisa dicangkokkan ke sel saraf di retina mata. Dengan cara ini, retina orang buta bisa kembali "menyala" saat terkena cahaya.

Kerusakan retina adalah penyebab kebutaan paling umum, termasuk di negara maju sekalipun. Gara-gara kerusakan retina, di Inggris, misalnya, setiap hari rata-rata lebih dari 100 orang mengalami pengurangan pada daya lihatnya. Ini terjadi karena kerusakan pada sel fotoreseptor, rod dan cone, yang ada di bagian belakang retina.

Untuk itulah, Eli Greenbaum dan koleganya di Oak Ridge National Laboratories, Tennessee, selama bertahun-tahun menguji keampuhan bayam. Pada rangkaian percobaan terakhir, mereka menemukan bahwa pigmen peka cahaya pada bayam ternyata bisa merangsang sel saraf mata merespons cahaya.

Peneliti menekankan, pencang-kokan protein bayam ini hanya akan memulihkan penglihatan secara terbatas. Misalnya, pasca-pengobatan pun orang bisa jadi masih buta warna. Namun, Greenbaum mengklaim bahwa cara ini bakal jauh lebih aman ketimbang pencangkokan retina elektrik pada mata manusia.

Jantung Aman Berkat Minyak Ikan

Sudah banyak kabar tentang khasiat minyak ikan. Kali ini, kabar terbaru dari penelitian di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa minyak ikan bisa mencegah percepatan detak jantung tak teratur (arrhythmia)?gejala awal serangan jantung yang mematikan.

Sebenarnya, sudah lama diketahui diet kaya lemak ikan atau suplemen minyak ikan yang mengandung asam lemak omega-3 baik untuk kesehatan jantung. Tapi, hingga saat ini belum ada bukti langsung bagaimana minyak ikan bekerja mencegah serangan jantung. Titik terang baru muncul pada studi kecil yang diterbitkan The Lancet edisi terbaru.

Kali ini tim peneliti menguji efek minyak ikan pada 10 pasien jantung berisiko tinggi. Tim menyuntikkan asam lemak omega-3 dan mencoba merangsang proses ventricular tachycardia?percepatan detak jantung dari bilik bawah.

Sebelum minyak ikan disuntikkan, percepatan detak jantung bisa dirangsang pada tujuh dari sepuluh pasien. Ketika minyak ikan disuntikkan, rangsangan arrhythmia hanya bisa dilakukan pada dua pasien. Bahkan, pada pasien kedua, percepatan detak jantung baru terjadi setelah dilakukan rangsangan yang cukup kuat. Pada lima pasien lain, minyak ikan ternyata bisa mencegah terjadinya percepatan detak jantung.

Christine Albert dari Brigham and Women's Hospital, Boston, menyambut baik hasil penelitian ini. Jika eksperimen ini didukung eksperimen lain, kata dia, "Minyak ikan bisa jadi alternatif pengobatan paling aman dan paling menggoda."

Menopause Rawan Kanker

Jika telah memasuki masa menopause, aturlah kesibukan Anda. Mulailah mengurangi kegiatan yang menguras tenaga. Jika ingin mengisi waktu senggang, pilihlah olahraga atau pekerjaan ringan. Ini bukan saja karena daya tahan tubuh menurun seiring dengan pertambahan usia. Penelitian terbaru di University of Minnesota, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa aktivitas tinggi wanita pasca-menstruasi bisa memicu kanker pada ovariumnya.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, Jeffrey P. Anderson dan koleganya telah meneliti wanita berusia 55 sampai 69 tahun selama hampir 15 tahun. Dari 40 ribu wanita yang terdaftar di Iowa Women's Health Study, ada 223 yang terkena kanker ovarium. Kesimpulan tim, jenis kanker ini dipicu aktivitas fisik berlebihan.

Menulis di jurnal Cancer edisi terakhir, Anderson memaparkan bahwa wanita supersibuk berisiko 42 persen lebih tinggi terkena kanker ovarium. Risiko ini mening-kat dua kali pada wanita yang melakukan empat buah pekerjaan berat dalam sepekan. Risiko yang sama juga terjadi pada wanita yang kelebihan berat badan pada usia belasan tahunnya.

BBCNews, NewScientist, Reuters, WebMD

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus