Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Menggelar Festival Ala Arief Yahya, Perhatikan Mata Angin

Menggelar festival dalam rangka peringatan peristiwa penting atau bersejarah, tentu bukanlah hal yang mudah. Simak tips Menteri Pariwisata Arief Yahya

28 Februari 2019 | 14.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menpar Arief Yahya di Lala La Festival, Orchid Forest Cikole, 23 Feb 2019 (Dok. Kemenpar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menggelar festival dalam rangka peringatan peristiwa penting atau bersejarah, tentu bukanlah hal yang mudah. Dituntut banyak persiapan dan kematangan konsep. Terlebih jika skalanya nasional dan internasional.

Baca: Java Jazz Segera Digelar, Intip Deretan Musisi yang Akan Tampil

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Pariwisata Arief Yahya membagikan pengalaman dan beberapa tipsnya bagi mereka yang akan menggelar festival. Menurutnya, hal pertama yang harus diperhatikan adalah penempatan dokumentasi saat acara berlangsung. “Kamera seharusnya berada di tengah dan berdiri tegak simetris. Karena saya pernah hadir ke satu acara di daerah Timur Indonesia di mana hasil dokumentasinya miring,” katanya pada 26 Februari 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta.

Arief menyayangkan proses dokumentasi yang kurang pas itu. Padahal acara tersebut hanya berlaku sekali saja. “Kan ini momen sekali seumur hidup. Jadi diusahakan dapat hasil akhir, foto dan video dengan baik agar bisa jadi kenang-kenangan,” katanya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar para vendor memanfaatkan arah mata angin dengan benar. Menurut pengalamannya, ada beberapa acara yang tidak memanfaatkan arah mata angin. Ini menyebabkan para penampil terhalang dan melakukan aktivitas di luar kewajibannya. “Contohnya, angin dari Barat tapi penari membelakangi angin tersebut. Ini menyebabkan mereka tidak fokus dengan tugasnya, namun membenarkan aksesoris yang mereka kenakan,” katanya.

Baca: NTT Gelar Festival Sarung Tenun, Jangan Pakai Batik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal terakhir yang juga tak kalah penting adalah memanfaatkan lebarnya panggung dengan mengatur gerakan dan penempatan penari. Arief Yahya lantas memberi contoh Asia Games sebagai panutan dalam menyelenggarakan festival. “Asian Gmaes panggungnya megah dan penarinya bisa memanfaatkan panggung dengan baik,” katanya. Menurutnya, peran koreografer sangat signifikan karena masih banyak festival yang penarinya berfokus pada satu titik tengah.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus