Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Usir Galau karena Mantan Pacar Menikah

Melihat mantan pacar menikah sedangkan kita belum memang menyakitkan. Jangan terbawa emosi, usir galau dengan tips berikut.

5 Februari 2022 | 20.32 WIB

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Putus cinta hal biasa. Tetapi ternyata sulit melupakan mantan pacar, apalagi ketika ia mengirimkan undangan pernikahan sehingga upaya untuk move on justru berbuah sakit hati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dilansir Global News, pakar hubungan Nicole McCance mengatakan cara menghadapi situasi tersebut sebetulnya bergantung kepada proses yang dialami setiap orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Jika Anda pihak yang sakit hati, normal untuk merasa sedih, tersakiti, dan merasakan harga diri jatuh karena mungkin berpikir 'Kenapa dia tidak memilih aku' atau merasa tidak cukup baik," katanya.

Bahkan, meskipun orang telah berpindah hati dan menjalani kehidupan dengan pasangan baru, perasaan bersaing dengan mantan, baik nyata maupun hanya imajinasi, masih akan terus ada.

"Bahkan meskipun sudah move on dan bahagia, mendengar kabar mantan sudah menemukan jodoh dan akan menikah bisa jadi menyakitkan," ujarnya. Berikut tips yang harus dilakukan agar perasaan hati tidak kembali hancur saat mendengar kabar tersebut.

Jangan pernah curhat di media sosial
Baik secara terang-terangan ataupun implisit, ada baiknya untuk menghindari melampiaskan curahan hati (curhat) di media sosial. Penyebabnya, orang-orang di sekitar tentunya mengetahui hubungan sebelumnya sehingga bijaklah untuk tidak membiarkan mereka berspekulasi atau berpikir negatif tentang perasaan Anda.

Tepis cemburu
Ketika mendengar kabar tersebut, jangan biarkan kecemburuan atau perasaan galau menguasai hati dan pikiran. Yakinkan diri ia telah memilih pasangan yang lebih tepat, begitu pun sebaliknya. Fokuskan diri pada hal-hal yang bisa membuat lebih produktif dan lebih baik lagi.

Tidak perlu galau untuk datang atau tidak ke pernikahan mantan
Hal pertama yang harus dipertimbangkan sebelum datang ke pernikahan mantan pacar adalah persiapkan mental sekuat mungkin. Anda harus siap menghadapi emosi atau perasaan campur aduk apapun ketika melihat mantan berakhir di pelaminan dengan orang lain. Selanjutnya, berusahalah bersikap tenang. Jangan sampai terlihat grogi, salah tingkah, bengong, atau memasang wajah sedih. Namun, berakhirnya hubungan dengan mantan bukan berarti memutuskan silaturahmi dengan keluarganya. Tunjukkan Anda orang bijak sehingga ada baiknya untuk bertegur sapa dan ciptakan suasana akrab dengan keluarga mantan.

Menerima kabar tersebut dan mengikhlaskan
Semua orang mengalami rasa sakit, kekecewaan, kesedihan, dan kemarahan. Penting untuk menerima emosi-emosi tersebut. McCance mengatakan kita bisa curhat kepada teman atau bahkan menangis.

"Namun, kemudian berusahalah untuk mengikhlaskannya karena menahan rasa itu hanya membuat sakit dan jika dilanjutkan akan menyiksa," ujarnya. Jangan merasa perlu memberi ucapan selamat. "Beberapa orang menganggap jika hubungan dengan mantan baik, maka ucapan selamat harus diberikan," kata McCance.

Namun, dia meyakini sebaliknya. Mantan adalah orang dari masa lalu. Jadi, biarkan energi tersebut pergi karena dia akan berpikir mengapa Anda memikirkannya dan pasangan barunya. Oleh sebab itu, Anda boleh untuk tidak berhubungan lagi.

Berhenti menguntit media sosialnya
McCance menyarankan untuk berhenti mengikuti media sosial mantan. Jika masih merasa sakit hati, mungkin perlu juga berhenti mengikuti teman-teman dan keluarganya di media sosial. Berhenti mengikuti bukan berarti tidak tergoda mengecek media sosialnya. McCance menyarankan untuk tidak melakukannya. Tahan godaan itu dan move on.

"Itu lebih seperti hukuman diri. Semua rasa kasihan dan perenungan justru akan membuat perasaan semakin tidak enak," katanya.

Berkumpul dengan orang-orang tercinta dan menyibukkan diri
Dia melanjutkan bahwa orang yang ditinggal menikah membutuhkan energi positif dari orang-orang di sekitar untuk mengingatkan betapa luar biasanya diri Anda.

"Anda membutuhkan suntikan semangat dan mereka yang menyayangi tentu akan melakukannya," kata McCance.

Ketika suatu hari mendengar berita pernikahan tersebut, McCance menyarankan untuk menyibukkan diri dengan serangkaian pekerjaan dan pergi ke luar rumah. "Anda bisa memanjakan diri dengan pergi spa, misalnya. Lakukan hal-hal yang menyenangkan," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus