Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Titi Qadarsih Meninggal, Waspada 11 Faktor Risiko Kanker Usus Ini

Titi Qadarsih meninggal pada Senin, 22 Oktober 2018, karena kanker usus, kenali gejalanya dan waspada 11 faktor risikonya.

23 Oktober 2018 | 08.30 WIB

ilustrasi kanker (pixabay.com)
material-symbols:fullscreenPerbesar
ilustrasi kanker (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris sekaligus peragawati senior Titi Qadarsih meninggal pada Senin, 22 Oktober 2018. Ibunda dari eks personel Slank, Indra Qadarsih atau Indra Q, ini berpulang sekitar pukul 12.00 WIB karena kanker usus.

Baca juga: Titi Qadarsih Meninggal karena Kanker Usus

Indra Q mengatakan kanker usus itu mulai diketahui saat ibundanya mengeluh sakit di bagian perut sejak Ramadan 2018 lalu.

Kanker usus yang juga dikenal sebagai kanker kolorektal, kanker usus besar, atau kanker rektal, adalah jenis kanker yang mempengaruhi usus besar dan rektum.

Jenis kanker ini menjadi penyebab utama kedua kematian wanita akibat kanker, dan yang ketiga untuk pria. Kanker kolorektal ada yang bersifat jinak, ada juga yang ganas. Kanker yang bersifat ganas dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh dan merusaknya.
ilustrasIlustrasi Kanker. shutterstock.com
Gejala kanker kolorektal meliputi perubahan kebiasaan buang air besar, diare atau sembelit, perasaan bahwa usus tidak benar-benar kosong setelah buang air besar, darah dalam tinja yang membuat tinja tampak hitam, darah berwarna merah terang keluar dari rektum, nyeri dan kembung di perut, perasaan kenyang di perut meski tidak makan, kelelahan, penurunan berat badan tanpa alasan dan timbul benjolan di perut.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker usus meliputi:
1. Sebagian besar orang yang didiagnosis menderita kanker usus telah berusia lebih dari 50 tahun. Kanker usus juga dapat terjadi pada orang yang berusia lebih muda, tetapi itu jarang terjadi.

Selanjutnya, bagaimana peluang untuk para perokok dan obesitas?
 

2. Jika Anda sudah memiliki riwayat kanker usus atau polip adenomatosa, Anda memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus di masa depan.

3. Penyakit radang kronis pada usus besar, seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn, dapat meningkatkan risiko kanker usus.

4. Sindrom genetik yang turun-temurun dalam keluarga dapat meningkatkan risiko kanker usus. Sindrom-sindrom ini termasuk poliposis adenomatous familial dan kanker kolorektal nonpolyposis herediter, yang juga dikenal sebagai sindrom Lynch.

5. Anda lebih mungkin terkena kanker usus jika memiliki orang tua, saudara kandung, atau anak dengan penyakit ini. Jika lebih dari satu anggota keluarga menderita kanker usus atau kanker rektal, risiko Anda menjadi lebih besar.

6. Kanker usus dan kanker rektum mungkin berhubungan dengan diet rendah serat dan tinggi lemak dan kalori. Penelitian di bidang ini memiliki hasil yang beragam. Beberapa penelitian telah menemukan peningkatan risiko kanker usus pada orang yang makan daging merah dan daging olahan.
Ilustrasi jogging. Getty Images/Mike Powell
7. Jika Anda tidak aktif, Anda lebih mungkin mengembangkan kanker usus. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi risiko kanker usus.

8. Orang dengan diabetes dan resistensi insulin memiliki peningkatan risiko kanker usus.

9. Orang yang mengalami obesitas memiliki peningkatan risiko kanker usus dan peningkatan risiko kematian akibat kanker usus bila dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal.

10. Orang yang merokok memiliki peningkatan risiko kanker usus.

11. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker usus.

Baca: Titi Qadarsih Meninggal, Artis Serba Bisa Generasi 1980-an

TABLOIDBINTANG | MEDICALNEWSTODAY | MAYOCLINIC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus