Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Vape vs Rokok Konvensional, Mana yang Lebih Berbahaya?

Banyak yang mengatakan bahwa rokok elektrik atau vape lebih aman ketimbang rokok konvensional. Benarkah demikian?

29 Mei 2019 | 05.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Vape atau rokok elektrik sedang tren di kalangan anak muda. Tidak sedikit yang mengatakan bahwa rokok jenis ini lebih aman ketimbang rokok konvensional yang dijual di pasaran. Benarkah demikian?

Baca juga: Mau Nyaman Nonton Bola, Bebaskan Stadion dari Asap Rokok

Dokter spesialis paru dan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto, mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar. Sebab, walaupun tidak mengandung tar, vape tetap tersusun dari karsinogen.

“Seperti rokok konvensional, vape juga mengandung karsinogen. Ini adalah zat yang menyebabkan kanker. Jadi secara langsung, dia merusak DNA dalam sel sehingga menyebabkan kelainan pada sel normal,” katanya dalam acara menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia Kementerian Kesehatan di Jakarta pada Selasa, 28 Mei 2019.

Selain itu, vape juga dipercaya mengandung senyawa adiktif, termasuk perasa, yang dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru. Jadi, vape maupun rokok konvensional memiliki resiko kesehatan yang sama.

“Berbagai penelitian di luar negeri juga sering menyinggung masalah paru-paru yang ditimbulkan oleh vape. Layaknya rokok konvensional, ada peradangan, produksi lendir dan perubahan fungsi paru-paru. Jadi sebenarnya sama saja kan bahayanya mau elektrik ataupun biasa,” katanya.

Oleh karena itu, Agus pun mengingatkan untuk tidak percaya pada istilah less helpful pada slogan rokok elektrik. Menurut dia, hal tersebut hanya digunakan sebagai pengelabuan dampak negatifnya.

Baca juga: 
Buka Puasa Langsung Merokok Saat Perut Kosong, Awas Dampaknya

“Masyarakat harus diedukasi karena hal ini sangat menyesatkan. Jadi sebenarnya istilah less helpful itu hanya pemanis dari industri vape agar rasa khawatir pembeli itu diminimalisasi. Padahal sebenarnya rokok elektrik dan konvensional sama saja ya dampaknya. Sama-sama buruk,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus