Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Viagra bagi Wanita Tak Subur

Sebuah riset kecil di AS menghasilkan temuan baru tentang Viagra. Tiga wanita dengan kelainan pada lapisan rahim bisa hamil dengan pertolongan Viagra dan teknik bayi tabung.

16 April 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

VIAGRA bikin heboh lagi. Kepopulerannya di seantero dunia sebagai obat ampuh impotensi seakan belum cukup dengan adanya satu temuan lagi tentang khasiat Viagra yang mengejutkan. Kabar teranyar tentang Viagra: obat anti-impotensi itu juga bisa membuat wanita tak subur menjadi hamil. Akhir Maret lalu, beberapa media Amerika Serikat mewartakan riset Dr. Goeffrey Sher dari sebuah lembaga pengobatan reproduksi di AS, Institut Sher. Dikabarkan, tiga dari empat wanita tak subur yang diteliti dan berobat di klinik bayi tabung itu bisa hamil atas pertolongan Viagra.

Benarkah Viagra juga ampuh untuk menolong wanita mandul? Meskipun memang ada beberapa wanita yang bisa hamil dengan Viagra, tampaknya itu kesimpulan yang terlalu gegabah. Si peneliti, Dr. Sher, sendiri merasa gusar dengan pemberitaan yang mengesankan Viagra bisa menyuburkan wanita mandul. Sementara itu, riset yang dibuatnya pun tidak menyimpulkan sampai sejauh itu. ''Saya sangat terpukul dengan berita yang mendahului paparan resmi kami dalam jurnal," kata Sher kepada CNN Healths.

Hasil riset Sher yang lengkap memang baru dipublikasikan di Journal of Human Reproduction, media yang bereputasi internasional, edisi April ini. Karena itu, Sher khawatir berita itu membuat sebagian masyarakat berharap berlebihan terhadap Viagra. Lebih jauh, spesialis bidang infertilitas terkemuka itu menghawatirkan, Viagra akan digunakan secara salah, yang justru bisa membahayakan embrio yang baru tumbuh.

Riset Sher itu memang hanya dilakukan pada kalangan terbatas: wanita mandul yang mengikuti program bayi tabung di kliniknya. Itu pun terbatas pada yang mengalami kegagalan dalam program bayi tabung akibat selaput endometrium yang tipis. Selaput yang melapisi rahim itu bila ketebalannya di bawah 9 milimeter bisa menyebabkan embrio sulit menempel di rahim. Kelainan seperti itu, menurut Sher, dialami oleh satu dari 20 pasien yang ditanganinya. Dan sampai sejauh ini, kegagalan bayi tabung semacam itu belum bisa ditangani kalangan medis. Kepada pasien dengan kelainan seperti itulah Sher kemudian mencobakan Viagra.

Bagaimana bisa pil untuk laki-laki itu ''mencipratkan berkah" untuk wanita mandul? Seperti diketahui, sildenafil, nama generik Viagra, berfungsi melebarkan pembuluh darah. Efek itu kemudian diadopsi Sher untuk terapi gangguan endometrium pada wanita. Untuk itu, Sher memodifikasi Viagra oral ke bentuk yang disebut vaginal suppository. Bahan itu dioleskan ke vagina—oleh pasiennya sendiri—empat kali sehari dalam seminggu.

Percobaan itu ternyata membuncahkan harapan baru terhadap Viagra. Aliran darah ke rahim lancar dan selaput endometrium pun bisa menebal sehingga memenuhi syarat untuk menjadi cantelan yang kuat bagi embrio. Pada riset itu, setelah embrio dari program bayi tabung ditransfer, tiga dari empat wanita mandul yang mencoba terapi ini bisa hamil. Bahkan, belakangan, dua dari yang hamil itu telah melahirkan bayi mungil yang sehat.

Walau masih terlalu dini untuk dinilai—apalagi sampelnya juga cuma empat orang—temuan Sher itu merupakan terobosan dalam penanganan kemandulan lewat program bayi tabung. ''Itu sangat membantu meningkatkan angka keberhasilan bayi tabung," kata dr. Dr. Akmal Taher, spesialis urologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang mempunyai perhatian terhadap riset Viagra.

Kelik M. Nugroho, Dwi Wiyana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus