Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Victoria's Secret Bakal Bikin Fashion Show, Lizzo Ragukan Niat Merangkul Body Positivity

Victoria's Secret telah lama menggunakan model kurus untuk memamerkan pakaian dan pakaian dalamnya, sementara merek lain bergerak untuk lebih inklusif

6 Maret 2023 | 17.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Adriana Lima memperagakan koleksi terbaru Victoria's Secret di New York, Amerika Serikat, Kamis, 8 November 2018. Selama 20 tahun terakhir, Adriana hanya satu kali absen dari parade akbar lingeri tersebut, yaitu pada 2009 karena sedang hamil. REUTERS/Mike Segar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Victoria's Secret kembali mengadakan peragaan busana akhir tahun ini, setelah empat tahun vakum. Victoria's Secret & Co. sedang mengerjakan versi baru acara tersebut, menurut Chief Financial Officer Timothy Johnson. Namun, sebagian orang, termasuk penyanyi dan aktivis Lizzo, meragukan rencana merek tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Skeptisisme pemenang Grammy empat kali itu berawal dari komitmen Victoria's Secret untuk merangkul keragaman tubuh hanya dalam beberapa tahun terakhir, setelah gerakan kepositifan tubuh atau body positivity mulai berkembang. “Ini adalah kemenangan untuk inklusivitas demi inklusivitas,” cuit Lizzo. “Tetapi jika merek mulai melakukan ini hanya karena mereka menerima reaksi balik, lalu apa yang terjadi ketika 'tren' berubah lagi?”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lizzo kemudian bertanya-tanya tentang prinsip panduan merek seperti Victoria's Secret. “Apakah CEO dari perusahaan-perusahaan ini menghargai inklusivitas sejati? Atau apakah mereka hanya menghargai uang?”

Pelantun "Special" itu terbuka tentang bagaimana perasaannya bahwa gerakan body positivity telah dikooptasi, disesuaikan, dan dikomersialkan di masa lalu. “Saya senang percakapan ini dimasukkan ke dalam narasi arus utama,” katanya dalam majalah Vogue dalam wawancara sampul Oktober 2020, sebelum mencatat, “Tapi dengan semua yang menjadi arus utama, itu berubah.”

Victoria's Secret telah lama menggunakan model kurus untuk memamerkan pakaian dan pakaian dalamnya, sementara merek lain bergerak untuk lebih inklusif dalam ukuran, ras, jenis kelamin, dan kemampuan lainnya. Dalam wawancara Vogue November 2018, kepala pemasaran perusahaan, Ed Razek, bersikeras mengatakan hanya menyertakan model kurus dalam peragaan busana, dengan alasan bahwa itu adalah fantasi. Ucapannya menuai reaksi dan dia akhirnya mengundurkan diri kurang dari setahun kemudian saat Victoria's Secret bergerak ke arah yang baru.

Perusahaan mengambil langkah besar untuk mengubah citra Victoria's Secret pada 2021, termasuk mengganti Angels yang ikonik dengan VS Collective pada Juni itu. “Saat dunia berubah, kami terlalu lambat untuk merespons,” kata CEO Martin Waters saat itu. “Kami harus berhenti menjadi apa yang diinginkan pria dan menjadi apa yang diinginkan wanita.”

Versi baru dari acara terkenal ini akan memberikan kesempatan bagi Victoria's Secret & Co. untuk mendemonstrasikan bagaimana merek tersebut telah berkembang. Seorang juru bicara mengatakan kepada The Hollywood Reporter bahwa perusahaan akan terus memperkuat komitmen kami untuk memperjuangkan suara perempuan dan perspektif unik mereka. Tetapi sejauh ini detail acaranya belum diumumkan.

BUSTLE

Pilihan Editor: Victoria's Secret Gelar Fashion Show Lagi Setelah 4 Tahun Hiatus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus