Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung dapat terjadi pada pria dan wanita. Pada wanita, selain gejala umum, bisa juga merasakan gangguan pencernaan, sesak napas, dan nyeri punggung. Sedangkan pada pria, kebanyakan hanya merasakan gejala serangan jantung yang umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Direktur Klinik Gagal Jantung Johns Hopkins Columbia, Lili Barouch, wanita lebih mudah memiliki gejala serangan jantung atipikal. Serangan jantung yang tidak diawali dengan gejala disebut dengan serangan jantung atipikal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman Pusat Jantung Nasional, wanita cenderung memiliki gejala yang utama, salah satunya adalah nyeri dada pada dada bagian bawah atau perut bagian atas yang sering disalahartikan sebagai penyakit lambung.
Penjalaran nyeri juga dapat berbeda, yang biasanya ke lengan kiri, leher atau bahu. Pada wanita dapat dirasakan nyeri yang menjalar ke punggung belakang. Selain itu, gejala yang lebih khas lagi adalah perasaan ingin pingsan, perasaan begah, dan atau kelelelahan. Pada pria, gejala serangan jantung lebih umum daripada yang dirasakan wanita.
Mengutip Cleveland Clinic, berikut beberapa gejala serangan jantung:
1. Nyeri dada (angina) atau ketidaknyamanan yang muncul dalam skala ringan sampai berat. Angina biasanya dimulai di dada dan menyebar ke area lain. Seperti lengan kiri (atau kedua lengan), bahu, leher, rahang, punggung, dan pinggang.
2. Sesak napas atau kesulitan bernapas. Disetai kelelahan, sulit tidur (insomnia), mual atau perut tidak nyaman.
3. Jantung berdebar-debar, kecemasan atau perasaan buruk dan berkeringat. Sampai merasa pusing dan pingsan.
NOVITA ANDRIAN