Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

2024, Jepang Wajibkan Tes TBC untuk Wisatawan dari Indonesia dan Lima Negara Ini

Kewajiban tes TBC khusus untuk wisatawan yang akan berkunjung lebih dari tiga bulan. Jika hasil tes positif, Jepang tidak akan mengeluarkan visa.

20 November 2023 | 14.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Puluhan wisatawan memadati Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang, 30 April 2019. Kaisar Akihito akan melepas Takhta Krisantemum lewat satu upacara yang dilangsungkan sore ini. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang mewajibkan wisatawan dari Indonesia dan lima negara lainnya untuk melakukan tes tuberkulosis atau TBC untuk memasuki negara tersebut mulai 2024. Tes ini dilakukan khusus untuk wisatawan yang akan melakukan kunjungan lebih dari tiga bulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Keizo Takemi pekan lalu, seperti dilansir dari The Asahi Shimbun. Dia mengatakan, banyak pasien TBC baru di Jepang berasal dari negara-negara tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun kelima negara lainnya adalah Filipina, Vietnam, Tiongkok, Nepal, dan Myanmar,

Takemi menanggapi pertanyaan dari Kozo Akino, anggota mitra koalisi yang berkuasa, Komeito, pada pertemuan Komite Majelis Tinggi untuk Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan.

Wisatawan di negara-negara tersebut akan diminta untuk melakukan tes TBC di institusi medis yang ditunjuk pemerintah Jepang sebelum mereka melakukan perjalanan ke Jepang. Jika hasil tes mereka positif, Jepang tidak akan mengeluarkan visa kepada mereka.

“Kami sedang melakukan persiapan implementasi secepatnya,” kata Takemi. “Kami berharap dapat memulainya pada tahun fiskal berikutnya.”

Menurut kementerian kesehatan, 10,235 pasien TBC baru terdaftar di Jepang pada  2022.

Namun sejak 2021, jumlah kasus TBC telah turun di bawah 10 per 100.000 penduduk, menjadikan Jepang sebagai negara “endemis rendah” untuk TBC menurut klasifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun, 11,9 persen pasien TBC baru berasal dari luar negeri, dan rasionya terus meningkat.

Ada juga kasus orang-orang dari negara-negara dengan tingkat TBC tinggi yang mengidap penyakit ini ketika berada di Jepang. TBC yang resistan terhadap obat juga menjadi masalah di luar negeri.

Karena meningkatnya jumlah pasien TBC kelahiran luar negeri di Jepang, kementerian pada 2018 memutuskan untuk memperkenalkan tes tersebut. Awalnya, skrining TBC akan dilaksanakan pada atau setelah tanggal 1 Juli 2020 di setelah koordinasi dengan negara-negara tersebut selesai. Namun rencana tersebut tertunda.

ASAHI SHIMBUN | MOFA.GO.JP

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus