Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Madiun - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar pawai obor untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1440 Hijriyah. Pawai obor yang berlangsung pada Sabtu malam, 4 Mei 2019 itu diikuti lebih dari 3.300 warga Kota Madiun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pawai obor yang diberangkatkan oleh Wali Kota Madiun, Maidi bermula dari depan Masjid Agung Baitul Hakim di Jalan Alun-alun Barat Kota Madiun. Setelah itu, arak-arakan yang sebagian besar diikuti oleh pelajar ini menempuh jarak sekitar 3 kilometer.
Rute yang digunakan adalah dari Alun-alun Barat - Jalan Kolonel Marhadi – Jalan Panglima Sudirman – Jalan Dr. Sutomo – Jalan Jawa – Jalan Pahlawan – Jalan Semeru hingga titik terakhir di Jalan Alun-alun Utara. Wali Kota Madiun Maidi mengatakan sengaja mengadakan pawai obor sebagai pengingat akan datangnya bulan Ramadan.
"Kami juga berharap pawai obor bisa menjadi ikon wisata religi baru di Kota Madiun," kata Maidi. Selama tiga tahun terakhir, Pemerintah Kota Madiun dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun rutin mengadakan pawai obor menjelang Ramadan.
Ketua MUI Kota Madiun, Muhammad Sutoyo mengatakan pawai obor merupakan simbol untuk mengajak masyarakat meningkatkan ibadah selama Ramadan. Api obor, menurut dia, sebagai simbol semangat bagi umat Muslim menyambut datangnya bulan Ramadan. "Ada hadits yang menyatakan bahwa penyambutan bulan Ramadan harus dilakukan dengan gembira," ujar Sutoyo.