Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Candi Borobudur menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Selain menjadi salah satu destinasi wisata pilihan di Indonesia, candi ini berfungsi sebagai tempat bersejarah, wisata keagamaan, tempat penelitian, dan tempat beribadah bagi umat Buddha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lokasinya berada di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Dibuka mulai dari pagi hingga sore, untuk loket tiketnya buka pukul 10.00 – 16.30, sedangkan waktu kunjungan ke pelataran Borobudur dari jam 10.00 – 17.00 WIB. Harga tiket masuknya sangat bervariatif, mulai dari Rp 35.000 – 75.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 250.000 - Rp 400.000 untuk wisatawan asing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu, apa saja aktivitas yang bisa Anda lakukan jika berkunjung ke sana? Berikut penjelasannya lebih lanjut.
Apa yang Menarik dari Candi Borobudur?
1. Wisata Pengetahuan Budaya dan Sejarah
Candi Borobudur sebagai candi Buddha terbesar di dunia tentu memiliki berbagai pengetahuan terkait budaya dan sejarah. Sehingga jika Anda berkunjung ke tempat ini, dapat sekaligus berwisata pengetahuan budaya dan sejarah untuk lebih mengenal Borobudur.
2. Melihat Benda Bersejarah di Museum
Anda juga bisa melihat artefak-artefak di museum sekitar candi, yaitu Museum GUSBI (Galeri Unik dan Seni Borobudur Indonesia) yang ada di belakang candi. Museum ini juga dikenal sebagai museum MURI karena menyimpan banyak hal unik dan menjadi rekor dunia. Tiket masuknya juga sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 saja.
Kemudian ke Museum Kapal Samudraraksa, terdapat kapal Samudraraksa yang pernah berlayar dari Afrika ke Indonesia, untuk tiket masuknya sendiri Rp 100.000. Ada juga Museum Borobudur, yang bisa Anda lihat foto-foto eskavasi pertama menggali kaki Borobudur yang tersembunyi.
Kajian Lapangan Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur mulai dilakukan awal Maret 2023 ini. Dok. PT.TWC
3. Berkeliling Candi dengan Kereta Odong-odong
Kawasan wisata Borobudur memang cukup luas. Oleh karenanya jika Anda lelah karena berjalan kaki, bisa mencoba naik kereta odong-odong. Rutenya mulai dari pintu gerbang candi sampai sekitar area candi. Aktivitas ini menyenangkan dan harga naiknya juga tergolong murah, yakni Rp 7.500 saja. Dalam perjalanan menggunakan kereta odong-odong, selain menikmati pemandangan Anda juga melewati kandang gajah.
4. Bersantai di Taman Lumbini
Berikutnya, Anda bisa menikmati keasrian Taman Lumbini yang ada di sekitar candi, biasanya pengunjung akan menemukan ini saat berjalan menuju candi. Rerumputan yang hijau di taman ini membuat suasana menjadi lebih asri dan sejuk. Tempat ini juga bisa disewa untuk berbagai acara, seperti pernikahan dan pelepasan lampion.
5. Menikmati Sunrise dan Sunset di Bangunan Candi
Terakhir yang juga tidak kalah menarik adalah menikmati matahari terbit dan tenggelam di Candi Borobudur. Bangunan candi yang tinggi memungkinkan Anda menikmati sunrise di pagi hari atau sunset pada sore hari dengan pemandangan langit yang kemerahan.
AWALIA RAMADHANI
Pilihan Editor: Biro Perjalanan dan Perhotelan Yogyakarta Keluhkan Gonjang-Ganjing Kebijakan dan Tiket Candi Borobudur
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.