Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada musim mudik dan arus balik lebaran, masyarakat dihadapkan dengan kondisi lalu lintas yang padat, terutama di jalur-jalur utama. Salah satu tantangan besar yang kerap dihadapi adalah berkendara di jalur contraflow. Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58 misalnya, terjadi akibat kendaraan melenceng dari jalur contraflow.
Mengapa contraflow berbahaya?
Contraflow adalah rekayasa lalu lintas yang diterapkan untuk mengalirkan volume kendaraan ke arah yang ditentukan untuk menghindari kepadatan. Alhasil aruas kendaraan diarahkan ke jalur arah yang biasanya berlawanan. Seringkali dilakukan dengan menggunakan pembatas yang tidak permanen seperti traffic cone. Hal ini dapat menjadi sangat berisiko karena kendaraan akan berada di antara dinding atau median di satu sisi dan kendaraan dari arah berlawanan di sisi lainnya.
Kesalahan kecil atau keluar jalur bisa mengakibatkan tabrakan serius, karena distraksi motorik atau kelelahan bisa membuat kendaraan keluar dari jalur dan bertabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan. Oleh karena itu, pengguna jalan dihimbau untuk tidak menggunakan contraflow kecuali dalam situasi yang memaksa.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah tips berkendara di jalur contraflow yang perlu diperhatikan agar tetap aman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Periksa Kendaraan dan Isi Bahan Bakar
Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum memasuki jalur contraflow. Pastikan juga bahan bakar kendaraan terisi penuh. Jika terdapat lebih dari satu lajur contraflow, hindari berpindah lajur kecuali saat akan melakukan overtaking.
Dikutip dari Antara, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno mengungkapkan, "Apabila pemudik berada di lajur contraflow pastikan kondisi kendaraan prima dan bahan bakar terisi penuh”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Mengatasi Kerusakan Kendaraan
Jika terjadi kerusakan pada kendaraan di jalur contraflow, segera berhenti di lajur paling kiri dan hubungi pusat pelayanan petugas untuk mendapatkan bantuan. Hindari memperbaiki kendaraan sendiri di tengah jalur contraflow yang berpotensi membahayakan.
3. Patuhi Batas Kecepatan
Pastikan untuk mematuhi batas kecepatan yang telah ditetapkan. Hindari mengemudi melebihi batas kecepatan karena dapat mengakibatkan risiko kecelakaan yang tinggi, terutama di jalur contraflow yang padat.
4. Jaga Jarak Aman
Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan di depan Anda agar dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang mungkin terjadi di jalur contraflow. Hindari mengemudi terlalu dekat atau terlalu jauh dari kendaraan di depan untuk menghindari tabrakan.
5. Persiapan Pengemudi
Selain memperhatikan kondisi kendaraan, penting juga untuk memperhatikan kondisi diri sebagai pengemudi. Pastikan kondisi tubuh Anda dalam keadaan fit dan konsentrasi penuh saat menggunakan jalur contraflow. Jika merasa lelah atau tidak fit, sebaiknya beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan.
Di jalur contraflow tidak tersedia tempat istirahat atau kemungkinan berhenti untuk keperluan buang air, sehingga perjalanan harus dilakukan tanpa henti hingga sampai tujuan. Alhasil kondisi fisik dan psikis pengemudi menjadi aspek yang tak kalah penting dari kondisi kendaraan.
Dengan konsentrasi penuh dan memperhatikan tips tersebut, diharapkan para pemudik dapat berkendara dengan aman dan nyaman di jalur contraflow, terutama saat melintasi Tol Trans Jawa pada masa angkutan lebaran. Tetap waspada dan patuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Pilihan Editor: Budi Karya Usulkan WFH untuk Urai Kepadatan Arus Balik Lebaran