Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana tradisi Natal di dunia? Selain mendekorasi rumah dengan pohon natal dan lampu-lampu menyala, ada tradisi unik lainnya yang dilakukan di setiap negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perayaan Natal adalah perayaan yang paling ditunggu bagi umat Kristiani. Perayaan Natal identik dengan menghias pohon cemara, bertukar kado, dan menghidangkan santapan lezat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun untuk beberapa negara, terdapat tradisi perayaan Natal khusus. Tentunya mengandung makna yang sangat dalam. Simak beberapa tradisi Natal di dunia yang sangat unik berikut, termasuk di Indonesia!
6 Tradisi Natal di Dunia
1. Menyamar dan Silaturahmi - Kanada
Perayaan unik Hari Natal yang pertama berasal dari Pulau Newfoundland, Kanada. Sama halnya dengan Indonesia yang berkunjung ke beberapa saudara saat lebaran maka di Newfoundland memiliki tradisi Mummering saat Natal tiba.
Warga memeriahkan perayaan Natal dengan mendatangi rumah tetangga dan saudara. Hanya saja mereka akan menyamar menggunakan kostum unik.
Siapapun yang tertebak harus membelanjakan tuan rumah saat makan malam tiba, begitupun sebaliknya.
2. Bersepatu Roda Menuju Gereja Caracas - Venezuela
Saat Anda mengunjungi Venezuela pada perayaan Natal, Anda akan mendapati warga di sana mengenakan sepatu roda untuk melakukan Misa ke gereja.
Beberapa di antaranya memakai pakaian Santa Klaus dan menggunakan sepatu roda. Tim keamanan di sana akan menutup jalan hingga malam agar perayaan Natal dapat berjalan dengan baik dan lancar.
3. Menggunakan Kostum Iblis - Austria
Di Austria, terdapat cerita tokoh bernama St. Nicholas yang memiliki rekan jahat bernama Krampus. Krampus adalah sosok penjaga jahat yang membantu St. Nicholas untuk menghukum anak nakal pada malam sebelum Natal.
Dilansir dari Wanderlust, pada malam sebelum Natal akan ada banyak pria yang berkeliaran di jalanan dengan menggunakan kostum layaknya sosok Krampus serta membawa rantai dan keranjang untuk menculik anak-anak yang nakal.
Tradisi Natal ini bermaksud agar anak-anak tetap berada di dalam rumah pada saat malam Natal.
4. Makan Ayam Goreng Cepat Saji Bersama Keluarga - Jepang
Jika negara lain mempersiapkan hidangan untuk perayaan Natal dengan cara membuatnya sendiri di rumah, maka berbeda dengan negara Jepang.
Jepang memiliki satu tradisi unik yaitu menghidangkan makanan cepat saji seperti ayam goreng cepat saji pada malam perayaan malam Natal
Hal ini sangat sederhana namun ternyata sudah terbentuk sejak lama. Sebelum perayaan malam Natal tiba mereka memesannya terlebih dahulu dan rela mengantri hingga berjam-jam lamanya.
5. Barapen di Indonesia
Di Indonesia sendiri memiliki perayaan Natal yang tak kalah unik, ada tradisi Barapen yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu.
Bermula dari sepasang suami istri yang kebingungan saat akan mengolah hidangan yang mereka miliki karena tidak ada peralatan.
Barapen tradisi khas Papua yang digelar dengan membakar batu untuk memasak sayur dan daging babi. Setelah itu, dimakan bersama-sama dengan warga sekitar. Tradisi ini menjadi salah satu keunikan khas nusantara, terutama bagi warga Papua.
6. Lilin Merah Panjang di Jendela - Irlandia
Tradisi meletakkan lilin merah panjang di jendela depan rumah di Irlandia sudah berlangsung turun temurun.
Makna dari lilin merah menyala merupakan simbol kehangatan dan tempat berlindung selama perayaan Natal.
Selain itu, perayaan Natal juga dirayakan dengan hidangan angsa panggang, serta dilengkapi dengan sayuran, buah cranberry dan kentang.
Nah, begitulah tradisi Natal di dunia dari berbagai belahan negara. Menjelang Hari Raya Natal yang jatuh tanggal 25 Desember nanti, apa saja yang sudah Anda persiapkan?
HERZANINDYA MAULIANTI
Pilihan Editor: 8 Tradisi Natal di Indonesia yang Seru dan Meriah