Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Abu Dhabi, pusat pemerintahan Uni Emirat Arab, dinobatkan sebagai kota paling aman di dunia berdasarkan Crime and Safety Indexes 2024. Selain itu, Global Liveability Index of the Economist Intelligence Unit (EIU) 2024 menyatakan Abu Dhabi sebagai kota paling layak huni di Timur Tengah dan Afrika Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan tingkat kejahatan rendah dan masalah keamanan yang minim, Abu Dhabi menjadi salah satu kota yang menarik banyak pelancong di seluruh dunia. Kota ini menawarkan rangkaian pengalaman budaya, keajaiban kuliner, petualangan, dan arsitektur yang menawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika berkunjung ke Abu Dhabi, inilah tempat-tempat yang wajib dikunjungi.
1. Louvre Abu Dhabi
Terletak di Pulau Saadiyat Abu Dhabi, Louvre, yang dirancang oleh arsitek Prancis Jean Nouvel, merupakan museum yang memamerkan sejarah, budaya, dan sosiologi dari zaman kuno hingga era kontemporer.
Karena dikeliling air, pelancong bisa mengelilingi museum ini dengan naik kayak. Bangunannya memang menawan karena ini adalah karya seni. Atapnya berbentuk kubah geometris dengan kisi-kisi bintang dari logam.
Namanya sama dengan museum paling terkenal di Paris karena Louvre Abu Dhabi merupakan proyek kerja sama dengan Prancis. Abu Dhabi diizinkan menggunaka nama Louvre sampai dengan 2047. Museum ini disebut sebagai proyek budaya Prancis terbesar di luar negeri.
Bangunan Museum Louvre Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 3 Januari 2019. Foto diambil 3 Januari 2019. Biaya akhir pembangunan museum ini diperkirakan sekitar 600 juta euro (Rp. 9.7 triliun). REUTERS/Hamad I Mohammed
2. Marina Mall dan Marina Eye
Di antara pusat perbelanjaan terbesar dan termewah di Abu Dhabi, arsitektur Marina Mall menyerupai tenda sirkus yang dilengkapi dengan interior mewah. Tepat di seberang mal terdapat Marina Eye raksasa, bianglala yang memiliki 42 kapsul dan kapsul VIP yang mewah. Tempat ini juga dikenal sebagai Wheel of Liverpool.
3. Qasr Al Hosn
Qasr Al Hosn terkenal sebagai bangunan permanen pertama di Abu Dhabi. Bangunan ini merupakan tempat tinggal keluarga Al Nahyan, pemimpin Abu Dhabi sekaligus Presiden Uni Emirat Arab. Dikenal juga sebagai White Fort, situs warisan ini memiliki dua bangunan mencolok, yakni Inner Fort (atau Hosn), terbuat dari koral dan batu laut, dan Outer Palace, yang konstruksinya menggunakan batang pohon bakau lokal.
4. Museum Istana Al Ain
Istana bergaya Badui yang dibangun pada tahun 1937 ini diubah menjadi museum pada 1998. Dikenal sebagai Sheikh Zayed Palace Museum atau Museum Istana Sheikh Zayed, tempat ini memberikan pengunjung kesempatan mengintip kehidupan sehari-hari mendiang Sheikh Zayed.
5. Istana Kepresidenan Qasr Al Watan
Objek wisata ini merupakan bukti pemimpin yang cakap, budaya yang reflektif, dan pemerintahan Emirat. Dibangun menggunakan granit putih dan batu kapur, situs ini harus menjadi tujuan utama rencana perjalanan di Abu Dhabi.
6. Masjid Agung Sheikh Zayed
Ini adalah salah satu masjid paling mengagumkan di dunia. Bangunan masjid ini terbaut dari marmer putih yang memukau dengan karpet simpul terbesar di dunia, lampu gantung berapis emas yang dihiasi kristal Swarovski yang mewah, dan karya seni mosaik.
Masjid Agung Sheikh Zayed ini menawarkan tur berpemandu gratis untuk pengunjung, dengan pengalaman edukatif, budaya, dan interaktif. Durasi tur standar sekitar 45 menit dan disampaikan dalam bahasa Arab dan Inggris.
7. Abu Dhabi Heritage Village
Jika ingin melihat kehidupan desa Arab yang autentik datanglah ke Abu Dhabi Heritage Village. Ini adalah museum hidup yang memberikan pengunjung kesempatan mengintip kerajinan kuno, pasar, dan kehidupan gurun sebelum era minyak.
8. Pulau Yas
Pulau Yas adalah pulau buatan yang membentang seluas 2.500 hektare. Pulau ini berisi dengan hotel mewah, mal, dan tempat bersantai, juga Sirkuit Yas Marina, Ferrari World, Pantai Yas, dan Yas Link.
9. Kebun Binatang Al Ain
Kebun binatang di Abu Dhabi ini diinisiasi pada 1968 oleh Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan untuk melindungi satwa liar di negara itu, terutama ungulata yang menyerupai seperti kijang. Di sini juga terdapat beberapa spot, mulai dari rumah reptil dan kandang monyet hingga rumah kucing yang dihuni oleh singa, jaguar, harimau, dan macan tutul.
TRAVEL+LEISURE | VISIT ABU DHABI