Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Liburan ternyata bukan karena kita menginginkannya, tapi benar-benar membutuhkannya. Hal itu dikemukakan psikoterapi Anna Williamson, yang telah meneliti liburan dapat membuat pikiran dan tubuh lebih rileks.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anna juga mengungkapkan alasan mengapa liburan akhir pekan mungkin lebih baik daripada perjalanan yang lebih jauh. Selain itu juga, berapa banyak hari libur yang dibutuhkan per tahun.
Manfaat liburan
Anna menjelaskan seseorang tidak hanya menginginkan liburan tapi juga membutuhkannya. Setelah setahun bekerja, banyak orang mengalami penuruan hormon di akhir Desember. Otak pun membutuhkan dorongan oksitosin dan dopamin. Sebab itu, beberapa orang mulai bergegas merencanakan liburan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Liburan juga meningkatkan kemampuan untuk berpikir kreatif. Dapat memberikan efek jangka panjang pada sistem saraf. Tak hanya itu, liburan memungkinkan sistem saraf pulih lebih baik dari cedera seperti stroke dan meningkatkan kesehatan jantung.
Waktu ideal liburan dalam setahun
Sedangkan berapa jumlah liburan optimal dalam setahun, menurut Anna tidak ada jumlah waktu yang pasti. "Namun [setidaknya] dua hari libur dalam setahun dianggap sebagai waktu yang tepat bagi sebagian besar orang," katanya, seperti dikutip dari laman Daily Mail.
Menurut Anna, banyak penelitian menunjukkan bahwa istirahat setiap dua bulan. Meskipun hanya satu atau dua hari, diperlukan untuk menghindari perasaan cemas, stres, kelelahan, dan penyakit fisik.
Penelitian lain menunjukkan bahwa liburan sedikit dan sering bisa menjadi solusi yang sangat baik untuk tetap beristirahat. Dibandingkan menabung untuk satu perjalanan per tahun.
Perjalanan ideal
Sementara mengenai jenis perjalanan yang akan dilakukan, dapat memilih antara liburan akhir pekan di kota atau liburan pantai selama dua minggu. Namun ada beberapa fakta menarik yang perlu dipertimbangkan.
Anna menjelaskan penelitian menemukan bahwa tiga hari setelah liburan adalah saat orang merasa paling rileks. Tidak terlalu cemas, dan dalam suasana hati yang lebih baik. Tapi jika ingin liburan lebih lama, beberapa penelitian menunjukkan delapan hari adalah waktu yang tepat.
Kegiatan selama liburan
Apa yang Anda lakukan selama liburan juga dapat memengaruhi cara Anda beristirahat setelahnya. Anna mengatakan, saat liburan jelaskan apa yang ingin didapatkan dari liburan. Baik kepada diri sendiri atau orang-orang yang berlibur dengan Anda.
Apakah sekedar untuk istirahat dan relaksasi total atau ingin mengembalikan passion dan menjelajah. Untuk mencapai poin pertama, yang penting adalah moderasi. Misalnya, kata Anna, tetap bersenang-enang tapi juga dapat menambahkan kegiatan olahraga. Seperti berjalan di sekitar lokasi penginapan sambil menikmati pemandangan.