Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk kali pertama dalam sejarah kariernya, Lukman Sardi, 46 tahun, membintangi film horor Jailangkung tahun lalu. Lukman Sardi mengantar Jailangkung meraih 2,5 juta penonton, yang menjadi film Lebaran terlaris 2017.
Baca: Lukman Sardi Tidak Akan Melupakan Peristiwa 1998, Kenapa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tahun ini Jailangkung 2 siap menggebrak bioskop. Lukman Sardi kembali memerankan Ferdi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ending film Jailangkung dibuat menggantung. Ada potensi untuk dibuat sekuel. Saya pikir, apa yang telah saya awali harus saya lanjutkan. Ketika Pak Wicky V. Olindo (produser--red.) mengobrol dan mengajak saya kembali di Jailangkung 2, saya bersedia," tutur Lukman Sardi dalam wawancara empat mata dengan tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.
Lukman Sardi menilai cerita Jailangkung sangat menarik. Di akhir film lahirlah bayi, siapa bayi ini? Pertanyaan ini dijawab di Jailangkung 2. Saat membaca naskahnya, Lukman merasa konfliknya lebih intens.
Pertanyaan yang kemudian muncul, mengapa baru sekarang main film horor?
"Jailangkung film horor pertama saya. Sebenarnya saya tidak anti terhadap film horor. Jujur, horor bukan pilihan pertama saya saat menonton film di bioskop," kata Lukman Sardi.
Lukman Sardi mengaku, sebelum Jailangkung, dia pernah mendapat tawaran membintangi film horor. Namun tawaran itu dia tolak karena belum menemukan cerita dan karakter yang asyik.
Baru ketika ditawari untuk bermain di film Jailangkung, dia bersedia.
"Yang bikin saya tertarik Jailangkung kala itu, dasar ceritanya konflik keluarga," kata Lukman Sardi.
TABLOIDBINTANG.COM