Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Alasan Sandiaga Uno Usulkan Hari Kejepit Jadi Hari Libur

Sandiaga Uno mengatakan usulan hari kejepit itu telah disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

17 Januari 2023 | 08.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. ANTARA/Desca Lidya Natalia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengusulkan hari kejepit (hari diantara hari libur) menjadi hari libur nasional. Usulan itu, menurut dia, merupakan salah satu upaya untuk mencapai target perjalanan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar pergerakan pada 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sandiaga mengatakan usulan hari libur kejepit itu telah disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Sudah kami ajukan juga di Kemenpan-RB, memang ada di Bu Nia Deputi Bidang Kebijakan Strategis bolanya ini, bagaimana kita tahun ini dimulai mungkin dengan beberapa dulu, jangan semua hari libur,” kata dia, Senin, 16 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam penerapan hari kejepit jadi hari libur itu, Sandiaga mencontohkan hari libur yang jatuh hari Sabtu bakal dikedepankan hari Jumat atau dimundurkan di hari Senin apabila jatuh di hari Minggu. Sementara pada perayaan agama bisa di hari itu sendiri.

“Ini dampaknya bisa semakin dilihat dari lebih lama waktu untuk melakukan pergerakan wisatawan,” kata Sandiaga.

Namun Sandiaga meyakini hari kejepit bisa menjadi tambahan libur panjang yang menyumbang pergerakan wisatawan, seperti pada masa Lebaran, Natal dan Tahun Baru serta libur sekolah "Sekarang masih digodok saya usul ada satu-dua (hal) untuk digodok sehingga ada tambahan liburan panjang yang selama ini menjadi penyumbang pergerakan wisatawan Nusantara,” ujarnya.

Di sisi lain, menurut Sandiaga, hari kejepit bisa meningkatkan produktivitas dan membuat pikiran menjadi lebih fresh untuk masyarakat sebelum memulai bekerja kembali. “Dan telah terbukti melalui studi bahwa setelah long weekend itu kembali fresh dan produktivitasnya lebih tinggi, dan itu sudah ada acuan dari keilmuannya,” kata dia.

Sementara bagi industri, apabila merasa ada beban karena bertambahnya hari libur dari hari kejepit, Sandiaga menyebut dapat disesuaikan sesuai kondisi. “Kami terbuka kalau memang ada beban tambahan itu juga harus ada bagaimana kita berikan insentif untuk industri agar tidak terbebani,” kata Sandiaga.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus