Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Anda yang sudah memutuskan berwisata di Bandung, Jawa Barat, tak perlu membatalkan rencana plesiran karena erupsi Gunung Tangkuban Perahu pada Jumat sore, 26 Juli 2019. Untuk sementara, wisata Gunung Tangkuban Parahu memang ditutup akibat peristiwa itu. Namun demikian, masih ada sejumlah objek wisata lain yang menarik untuk dikunjungi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia atau PHRI, Jawa Barat Herman Muhtar mengatakan, setelah dilakukan pengecekan pada Sabtu pagi, 27 Juli 2019, dampak erupsi terjadi terjadi di radius 200 meter dari gunung. "Kawasan itu yang terkena debu vulkanik," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah daerah juga telah memeriksa kondisi hotel, restoran, dan tempat wisata yang berjarak 3 sampai 5 kilometer dari Gunung Tangkuban Perahu. Hasilnya, tidak ada aktivitas apapun yang terganggu. "Semua aktivitas wisata berjalan seperti biasa," kata dia.
Dengan begitu, menurut Herman, wisatawan bisa meneruskan rencana kunjungan ke kawasan Tangkuban Parahu. Namun bagi yang terlanjur membatalkan, bisa memilih alternatif lokasi wisata lain di sekitar Lembang dan Subang.
Letusan Freatik Gunung Tangkuban Perahu, Jumat 26 Juli 2019/ Badan Geologi PVMBG
Kondisi hotel, rumah makan, dan objek wisata di kawasan ini berlangsung seperti biasa. Di pemandian air panas Ciater, Subang misalnya, pengunjung tetap berdatangan dan menikmati air panas alami.
Wisatawan juga dapat memilih beberapa lokasi wisata di Lembang, seperti De Ranch yang menawarkan wisata bernuansa peternakan kuda, rekreasi alam dan permainan tantangan di Bandung Treetop Adventure Park, atau Farm House yang bersuasana taman Eropa.
Ada pula The Lodge Maribaya, Wisata Grafika Cikole, Jendela Alam, Imah Seniman, Pine Forest Camp Lembang, Taman Begonia, Taman Bunga Cihideung, atau Taman Kupu-kupu.