Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Anji Sindir Artis Hobi Pamer Barang Mewah, Minta Lagu Harga Teman

Anji mengaku kesal dengan orang yang tidak bisa menghargai usaha pembuatan sebuah lagu.

17 Februari 2020 | 19.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Penyanyi Anji mengaku kesal dengan orang-orang yang tidak bisa menghargai usaha pembuatan sebuah lagu. Hal tersebut ia ungkapkan melalui unggahan di Instagram pribadinya pada Mimggu, 16 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Unggahan tersebut berisi foto cuitan Anji di Twitter. Ia menuliskan keresahannya terhadap orang yang meminta dibuatkan lagu namun menawar dengan harga teman. Menurut Anji sikap seperti itulah yang membuat banyak pencipta lagu hidup melarat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Beberapa kali terjadi. Postingannya barang-barang mewah. Minta buatin lagu. Saat dikasih harga : “Wah mahal banget. Harga Teman dong.” Pernah ngobrol mendalam juga enggak, minta harga Teman. Itulah kenapa banyak Pencipta melarat hidupnya. Lagu dianggap murah," tulis Anji.

Menurut pelantun lagu Dia ini, pola pikir seperti itu harus diubah karena itu bukan cara pikir yang sehat untuk menghargai sebuah karya dan juga penciptanya. "Apa kabarnya penyanyi jika tanpa lagu? Ini tentang mindset. Juga sistem yang berjalan selama ini. Membuat lagu dianggap murah. Walau berat, harus diubah," tulisnya dalam keterangan foto.

Unggahan Anji ini segera mendapat perhatian dari sesama musisi lain yang penasaran siapa sebenarnya orang yang Anji maksud itu. Armand Maulana misalnya ia menuliskan komentar "kepo?" Berharap diberi tahu siapa identitas orang yang Anji maksud. Anji pun membalasnya dengan inisial yang malah mengarah pada Armand Maulana, "Inisialnya AM, Kang," tulisnya.

Selain itu Anji juga banyak mendapat dukungan. Salah satunya dari Ade Nurulianto, gitaris Govinda. "Pencipta lagu harus punya sikap," tulisnya dibarengi dengan emoji tersenyum.

Menanggapi hal tersebut, Anji berpandangan bahwa itu bisa saja. Tetapi yang tetap harus diubah adalah pola pikir orang tentang penciptaan sebuah lagu. Sebab jika tidak begitu, orang tersebut akan tetap bersikap sama kepada pencipta lagu lainnya.

"Pencipta yang butuh duit pasti iya-iya aja. Tapi kalau secara sistem bikin mindset lagu itu bukan hal murah, gak akan gitu," tulis Anji.

M RYAN H

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus