Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pedangdut Muhtarudin Ashraff Abu atau lebih dikenal dengan Ashraff “Sarmila” resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pekalongan dengan masa bakti dari 2021 hingga 2026 mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelantikan tersebut dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sekaligus Ketua Dekranasda Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo pada Minggu, 27 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dekranasda sendiri merupakan organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut. Organisasi ini juga berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnis yang tergabung dalam Dekranasda, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah tingkat daerah.
Selain melantik Ashraff sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan, Atikoh juga melantik Widiroati sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan. Acara pelantikan yang dihelat di Grhadika Bhakti Praja ini bersamaan dengan pelantikan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dan wakilnya Riswadi, oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Dilansir dari laman Pemprov Jateng, saat dijumpai seusai pelantikan, istri Ganjar Pranowo ini mengatakan, dirinya berharap kedua pejabat yang baru tersebut dapat menjadi agen sosialisasi protokol kesehatan dan sigap mendampingi UMKM agar masuki pasar digital.
“Memang fokus dari PKK adalah keluarga. Apalagi di saat ini penularan (Covid-19) terbanyak kan dari keluarga. Peran PKK penting untuk memberikan edukasi, karena kita punya kepanjangan tangan sampai dasa wisma. Dengan itu, konsep Jogo Tonggo kan bisa diterapkan,” ujar Atikoh seperti dikutip Temp dari laman Pemprov Jateng, Senin 28 Juni 2021.
Terkait tugas Dekranasda, Atikoh berharap Ashraff sebagai Ketua Dekranasda Pekalongan yang baru dapat melakukan pendampingan terhadap UMKM yang ada di Pekalongan. Salah satu pendampingan yang perlu dilakukan adalah pendampingan untuk peralihan ke platform digital.
“Terutama UMKM yang belum siap digitalisasi, belum siap gaet pasar untuk ke E-Market, itu juga perlu didampingi, diperkenalkan untuk beralih ke pasar digital,” kata Atikoh.
Menurut Atikoh, apabila UMKM sudah berhasil menggaet pasar E-Market, pelaku usaha akan diuntungkan dengan adanya orderan yang tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara. “Untuk Dekranasda, banyak dampingi UMKM. Ajari enterpreneur, latih, lekatkan dengan perbankan. Permodalan bisa dibantu dari CSR, Baznas, ada juga filantropi yang sering lakukan pendampingan,” terang pemilik nama lengkap Siti Atiqoh Supriyanti ini.
Atikoh juga mengatakan, PKK melalui program Dasa Wisma memiliki peran dalam meningkatkan konsistensi penerapan protokol kesehatan untuk mencegah peningkatan penyebaran penularan Covid-19. Meskipun masyarakat telah hafal terkait 5M, terutama menjaga jarak dan memakai masker, namun menurut Atikoh, masih diperlukan adanya peningkatan dalam penerapannya.
“Kalau kita tanya ke anak SD, ibu dan bapak, protokol 5M itu hafal. Tapi dari implementasi dan konsistensi masih sulit, khususnya mobilitas dan jaga jarak. Nah itu kita perlu ingatkan terus,” papar Atikoh.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Pekalongan Muhtarudin Ashraff Abu mengaku akan lebih banyak belajar, karena menurutnya hal ini merupakan hal baru bagi pelantun lagu “Sarmila” ini. Untuk itu, dirinya siap melakukan pendampingan terhadap UMKM.
“Ya jujur ini, baru buat saya. Dulu di dunia hiburan tiba-tiba masuk di politik, apalagi masuk di Ketua Dekranasda. Apa yang disampaikan gubernur, kita jadi dasar, bisa jadi panduan buat saya untuk jadi Ketua Dekranasda Pekalongan,” kata Ashraff.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: A Rafiq Wafat, Ashraf Stop Syuting