Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Balik Jakarta, Roro Fitria Bawa Bunga dan Tanah dari Makam Ibunya

Roro Fitria ingin tanah dan bunga itu, bisa membuatnya terus merasa dekat dengan sang ibu.

16 Oktober 2018 | 17.00 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Roro Fitria menangis histeris saat tiba di pemakaman ibunya di Sleman Yogya (16/10). Saat datang ibunda Roro sudah dimakamkan. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Artis Roro Fitria akhirnya berhasil menyambangi makam ibunya, Raden Retno Winingsih, di Tempat Pemakaman Umum Sayegan, Sleman, Yogyakarta, Selasa 16 Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Roro yang datang ketika jenazah ibunya sudah selesai dimakamkan tampak sangat terpukul dan terus mengusap-usap potret sang ibu yang diletakkan di atas pusara. Sesekali tubuhnya merebah di atas gundukan tanah pusara ibunya dan terus memanggil-manggil,"Mama.."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah membacakan doa dan melampiaskan tangisnya di pusara sang ibu, Roro pun beranjak pergi untuk berkumpul bersama keluarganya di rumah duka yang berada di kampung Mulungan Wetan, Kecamatan Malti Sleman.

Tak banyak waktu yang tersisa, sebab Roro harus kembali ke Jakarta pada sore pukul 18.00. Roro kembali terbang ke Jakarta dan kembali ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, untuk ditahan atas kasus narkoba yang melilitnya.

Sebelum meninggalkan makam, Roro menyempatkan diri mengambil segenggam tanah dan bunga yang ditaburkan di atas makam sang ibu. Roro Fitria menangis histeris saat tiba di pemakaman ibunya di Sleman Yogya (16/10). Saat datang ibunda Roro sudah dimakamkan. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)

Tanah dan bunga tabur itu lantas disimpan Roro dalam sebuah kantung kecil untuk dibawanya pulang ke Jakarta.

“Bunga dan tanah ini saya simpan, sebagai bukti bahwa saya sudah meniatkan diri datang menengok mama di sini, meskipun panjang prosesnya untuk bisa sampai ke sini,” ujar Roro.

Roro ingin tanah dan bunga tersebut, bisa membuatnya terus merasa dekat dengan dengan sang ibu. “Saya ingin jiwanya mama meskipun sudah tak ada tetap hidup dalam diri saya,” ujarnya.

Baca: Ibunda Meninggal, Roro Fitria: Firasat Buruk Itu Jadi Nyata

Roro Fitria sempat gagal mendapatkan izin keluar dari tahanan. Izin yang rencananya diberikan pada Senin, 15 Oktober 2018 gagal diperoleh dan baru bisa digunakan Roro pada Selasa, 16 Oktober 2018. Roro pun tiba 30 menit setelah pemakaman ibunya selesai.

 

Nunuy Nurhayati

Nunuy Nurhayati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus