Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Bantah Tuduhan EXO-CBX Soal Pelanggaran Kontrak, SM Entertainment Buka Suara

SM Entertainment menilai EXO-CBX berusaha mencari kesalahan perusahaan dengan mempertanyakan penyelesaian keuangan.

11 Juni 2024 | 10.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa jam setelah diadakannya konferensi pers darurat yang diinisiasi INB100 selaku agensi yang menaungi Chen, Baekhyun, dan Xiumin atau EXO-CBX, SM Entertainment mengeluarkan pernyataan yang berisi bantahan dan perlawanan dari klaim yang dilayangkan kepadanya. Berdasarkan pernyataan yang dirilis oleh mantan agensi ketiga anggota EXO tersebut pada Senin, 10 Juni 2024, SM Entertainment bersikeras bahwa mereka bertigalah yang mengingkari janji.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Chen, Baekhyun, dan Xiumin tidak menghadiri konferensi pers secara langsung, namun Pimpinan Cha Ga Won dari perusahaan induk INB100, Wonhunted Red, CEO INB100 Kim Dong Joon, dan pengacara Lee Jae Hak dari firma hukum Lin hadir.

Agensi EXO-CBX Ungkap Perlakuan Tidak Adil SM Entertainment

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bersama agensi INB100 yang didirikan oleh Baekhyun, EXO-CBX melancarkan tuduhan perlakuan tidak adil yang dilakukan SM Entertainment karena diduga telah mengabaikan persyaratan negosiasi saat pemutusan kontrak serta perihal transparansi dana yang kabur. Berdasarkan pernyataan Lee Jae Hak selaku pengacara untuk EXO-CBX, SM Entertainment tetap menuntut sebagian dari hasil penjualan karya ketiganya tetapi tidak sesuai dengan jumlah biaya distribusi yang dijanjikan.

Meskipun sebagian besar penyanyi K-pop dan agensi mereka membayar 15-20 persen biaya distribusi, CEO SM Entertainment saat itu, Lee Sung Soo, membuat janji lisan bahwa perusahaan akan menurunkan biaya tersebut menjadi 5,5 persen, kata pengacara tersebut seperti pada laman The Korea Times.

“Artis kami menandatangani perjanjian dengan premis bahwa SM akan tetap setia pada janjinya,” ujarnya. "Tetapi SM tidak melakukannya. Namun demikian, mereka masih meminta royalti kepada mereka, meskipun hampir tidak memberikan kontribusi terhadap penjualan yang dihasilkan dari aktivitas individu ketiganya. Kami mengirimkan sertifikasi berisi konten yang membahas ketidakadilan SM, namun SM belum memberikan tanggapan selama lebih dari dua bulan," katanya melanjutkan.

Baekhyun, Xiumin dan Chen EXO memberikan ucapan Tahun Baru Imlek melalui kanal Youtube masing-masing.(Tangkapan layar Youtube.com)

Menurut pihak EXO-CBX, apabila SM Entertainment tidak bersedia atau tetap tidak mau menurunkan besaran biaya distribusi tetapi tetap meminta ketiganya menandatangani surat kesepakatan dan mengakhiri perselisihan hukum, hal tersebut bisa dikategorikan ke dalam kasus penipuan. “Jika label terus meminta royalti, kami akan mengambil tindakan hukum lebih lanjut,” ucap Lee Jae Hak menekankan.

Bantahan SM Entertainment

Tidak lama setelah acara konferensi pers darurat yang diadakan di The Shilla Hotel, Seoul, SM Entertainment mengeluarkan pernyataan bantahan dari tuduhan tersebut. Menurut pernyataan tersebut, EXO-CBX dinilai hanya mencari keuntungan dengan tidak jujur telah tergabung menjadi anak perusahaan ONE HUNDRED dan tidak memenuhi tanggung jawab mereka sebagai anggota EXO dan malah melakukan aktivitas secara terpisah.

“Kesepakatan saham 10 persen disepakati melalui diskusi bersama,” tegas label tersebut, dilansir dari The Korea Times. “Namun di luar dugaan, INB100 menjadi anak perusahaan ONE HUNDRED, yang kemudian mengirimkan sertifikasi isinya seolah-olah menunjukkan bahwa mereka tidak harus mematuhi ketentuan perjanjian. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga anggota hanya mencari keuntungan dari menjadi bagian dari EXO tanpa memenuhi tanggung jawab mereka."

Soal biaya distribusi musik, SM Entertainment menyatakan hanya akan mendukung EXO-CBX dalam negosiasi dengan Kakao. Hal ini membuat EXO-CBX tidak masuk ke dalam kriteria tersebut karena agensi yang menaunginya telah bergabung dan menjadi anak perusahaan produksi musik ONE HUNDRED yang didirikan oleh rapper MC Mong dan ketua perusahaan konstruksi p_Arc, Cha Ga Won pada Mei 2024. 

Pihak SM Entertainment menegaskan bahwa mereka tidak memiliki wewenang untuk menentukan biaya distribusi. "EXO-CBX meminta kami untuk memasukkan masalah ini ke dalam perjanjian tertulis kami, tapi kami mengatakan kepada mereka bahwa kami bukan pengambil keputusan. Jadi pada akhirnya kami menghapus bagian itu," katanya.

SM Entertainment juga menambahkan, "Ketika kami menyadari bahwa kami tidak akan dapat mendukung mereka, kami memberikan bantuan dengan cara yang berbeda. Mereka sebenarnya menandatangani kontrak dengan distributor lain yang memiliki SM sebagai pemegang saham utama dan, sebagai hasilnya, distribusi musik mereka berjalan dengan lancar. Mereka tidak mengalami kerugian apapun."

Berdasarkan pernyataan tersebut SM Entertainment menilai EXO-CBX berusaha mencari kesalahan perusahaan dengan mempertanyakan penyelesaian keuangan, sedangkan isu inti dari perseteruan yang sedang berlangsung adalah gangguan antara MC Mong dan Cha Ga Won yang memang melakukan perburuan artis SM Entertainment.

“Mereka telah mendekati beberapa artis yang terikat kontrak dengan kami. Namun kami tetap mengizinkan EXO-CBX untuk melanjutkan aktivitas solo mereka sendiri demi EXO dan penggemarnya. Namun seperti yang kami pelajari hari ini, EXO-CBX tidak menjalankan aktivitasnya di bawah perusahaan yang dijalankan secara mandiri. Perusahaan ini telah menjadi anak perusahaan MC Mong dan perusahaan Cha dan terbukti ada gangguan."

SM Entertainment menutup pernyataan tersebut dengan mengeluarkan peringatan potensi tindakan hukum. “Kami akan meminta pertanggungjawaban EXO-CBX melalui proses hukum di pengadilan.”

KOREA TIMES | MAEIL BUSINESS NEWSPAPER

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus