Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona salah satu destinasi wisata paling populer di Eropa dilanda overtourism. Selama musim panas tahun lalu, penduduk setempat melakukan protes terhadap pariwisata berlebihan. Kini pemerintah Barcelona berencana memanfaatkan pajak pariwisata untuk memerangi perubahan iklim, meningkatkan infrastruktur, dan mengatasi tantangan overtourism.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Barcelona menyambut jutaan pengunjung setiap tahunnya. Wisatawan tertarik dengan arsitekturnya yang terkenal di dunia, budaya yang semarak, dan pesona Mediterania. Namun besarnya jumlah wisatawan telah menimbulkan tantangan yang signifikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi sebagian besar dari 1,6 juta penduduk Barcelona, pariwisata dipandang sebagai penyebab meningkatnya sejumlah masalah, seperti kekurangan perumahan, kenaikan harga, dan perubahan lingkungan. Terutama pada musim panas, dampak perubahan iklim yang semakin ekstrem, ditandai dengan gelombang panas yang parah, kekeringan yang berkepanjangan, dan beban pada infrastruktur publik.
Barcelona telah mengalihkan pendapatan pajak turis untuk mendanai proyek yang bertujuan memerangi perubahan iklim dan konsekuensinya. Misalnya meningkatkan infrastruktur fasilitas publik seperti sekolah umum yang tidak memiliki sistem pendingin udara.
Wakil Walikota Barcelona, Laia Bonet mengatakan pajak turis adalah pajak yang dibayarkan oleh wisatawan yang berkunjung dan menginap di hotel atau apartemen wisata. “Kemungkinan menggunakan pendapatan ini, pajak pariwisata, untuk proyek semacam itu sangat penting agar kita dapat menerima pariwisata di kota kita dan peran yang dimiliki oleh pariwisata," ujarnya kepada CBS News.
Selain meningkatkan infrastruktur sekolah, dana dari pajak pariwisata tersebut juga untuk menanam lebih banyak pohon dan memperluas ruang hijau untuk memerangi efek pulau panas perkotaan. Termasuk memasang panel surya di gedung-gedung publik untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta mengembangkan sistem untuk menangkap dan menggunakan kembali air hujan selama musim kemarau.
Penggunaan pajak pariwisata di Barcelona menyoroti komitmen kota tersebut untuk mengatasi penyebab dan akibat perubahan iklim. Termasuk meningkatkan kesejahteraan penghuninya dan juga menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih tangguh.
"Saya pikir ini adalah cara terbaik untuk menghubungkan pariwisata dengan... perjuangan yang diperlukan untuk melawan perubahan iklim," kata Bonet, seraya menambahkan bahwa pendanaan pajak pariwisata untuk program tersebut adalah bantuan yang sangat penting.
Namun aktivis antipariwisata Agnes Rodriguez memiliki pendapat berbeda. Menurutnya, dengan menggunakan uang yang diperoleh dari wisatawan, kota tersebut kehilangan sasarannya. "Pemerintah seharusnya melakukan ini tanpa bergantung pada pariwisata … ini masalah kesehatan masyarakat," kata Rodriguez.
Rodriguez mengatakan bahwa warga Barcelona, bukan turis, yang harus menjadi pusat perjuangan kota melawan perubahan iklim. "Kami bukan taman hiburan. Kami bukan Disney World. Jadi, kami ingin tetap menjadi kota dan bisa tinggal di sini," katanya.
CBS NEWS | TRAVEL AND TOUR WORLD