Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Agenda rutin Jember Fashion Carnaval alias JFC yang digelar Kabupaten Jember, Jawa Timur, selalu menyajikan hal baru tiap tahun. Hal ini dilakukan supaya minat turis, khususnya turis asing, untuk datang ke karnaval terbesar di Tanah Air itu makin tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada banyak hal baru di JFC tahun ini. Kami akan mempercantik Kota Jember,” kata Bupati Jember Faida kepada awak media seusai launching JFC 2018 di gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Selasa, 17 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Jadwal Lengkap Jember Fashion Carnaval 2018
Sepanjang penyelenggaraan JFC 2018, pemerintah daerah setempat menyediakan 2.000 becak hias atau becak wisata. Ribuan becak ini bakal menjadi salah satu alternatif transportasi dalam kota yang mengantarkan wisatawan keliling Kota Jember.
Keberadaan becak hias, kata Bupati Faida, akan mengimbangi tampilan Jember yang kini menyandang predikat sebagai kota karnaval. Selain becak, dihadirkan 1.000 rombong pariwisata. Rombong tersebut berisi jajanan lokal yang bakal dioperasikan oleh usaha mikro, kecil, menengah atau UMKM daerah setempat.
Program city tour alias keliling kota selama sehari juga bakal disediakan selama agenda JFC berlangsung. Turis akan diajak berkeliling ke destinasi-destinasi wisata dekat kota, seperti ke pusat penelitian kopi dan kakao. Konon, pusat penelitian tersebut tergolong yang paling besar di Indonesia.
Tak cuma berbenah dari sisi tampilan, Kabupaten Jember, ujar Faida, tengah bergeliat menambah jumlah hotel dan kamar yang bakal menampung wisatawan selama festival berlangsung. “Banyak hotel baru yang sedang dibangun,” kata Faida tanpa merinci jumlahnya. Sejumlah hotel baru ini diharapkan dapat menampung kapasitas wisatawan yang datang selama JFC.
Adapun dari sisi transportasi, Pemerintah Jember sedang mengupayakan perpanjangan runway atau lintasan pesawat di Bandara Noto Hadinegoro Jember. Runway akan diperpanjang sekitar 550 meter.
Panjang mula-mula lintasan berkisar 1.700 meter. Lantas, menurut Faida, runway bakal diperpanjang menjadi 2.250 meter. Hal ini dilakukan supaya pesawat berbadan lebar bisa mendarat di bandara tersebut.
Tahun ini, Jember menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 2,2 juta. Angka itu meliputi kunjungan wisatawan asing alias wisman dan wisatawan dalam negeri. Sedangkan target wisman khusus untuk acara JFC adalah 100 ribu kunjungan.
Menteri Arief Yahya mengakui JFC telah berhasil menyita perhatian dunia. Sebab, dari sisi budaya, festival ini telah menjadi magnet yang kuat untuk mendatangkan wisman. “JFC juga layak menjadi tiga besar event nasional karena telah memenuhi sisi konsistensi dan originalitas dalam hal penyajian,” katanya.
Arief berharap JFC mampu bertransformasi menjadi festival yang mendatangkan commercial value. Menurut Arief, suksesnya pergelaran di suatu daerah diukur pula dari pendapatan per kapita penduduk pasca-digelarnya acara tersebut.
Jember Fashion Carnaval atau JFC 2018 akan digelar pada 7-12 Agustus 2018 di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Perhelatannya tahun ini mengangkat tema Asia Light atau Cahaya Asia.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA