Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa benda di kamar hotel bisa menarik dan membuat tamu hotel ingin membawanya. Misalnya saja sampo, mungkin karena aromanya yang unik, mereknya atau botol-botol mungil yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekitar 73 persen pelancong Amerika mengaku mengambil perlengkapan mandi hotel setelah mereka menginap. Dan memang tidak ada masalah, tapi bagaimana dengan benda lainnya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Perlengkapan mandi, seperti sabun batangan, sampo dan sandal sekali pakai, boleh dibawa," kata Mehmet Erdem, profesor operasional dan teknologi hotel di University of Nevada, Las Vegas.
Namun, menurut Erdem, ada beberapa hotel yang bekerja sama dengan badan amal untuk menggunakan kembali barang-barang tersebut. "Jadi cari tahu apakah properti tempat Anda menginap berpartisipasi dalam program semacam itu, dan jika ya, berikan pertimbangan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan barang-barang tersebut," ujarnya.
Benda lain seperti alat tulis berupa pulpen, pensil dan kertas catatan juga bisa diambil.
Bagaimana dengan benda yang tidak boleh diambil dari kamar hotel? Menurut Erdem, pada dasarnya semua yang lain di luar daftarm "Handuk, seprei dan sarung bantal adalah beberapa hal yang dilarang. Selain itu, beberapa tamu salah berasumsi bahwa buku atau majalah yang tersedia di kamar mereka dapat diperebutkan, seringkali tidak demikian," kata dia.
Selain itu, pengering rambut dan setrika uap adalah salah satu barang yang diketahui 'secara tidak sengaja' dikemas saat check out.
Bukan hanya perlengkapan mandi atau linen hotel yang dikhawatirkan hilang. Menurut Erdem, dia mendengar tamu melepas kepala pancuran dan bahkan ubin marmer Italia dari kamar sebelum keluar.
"Itu adalah kejahatan," kata juru bicara Kepolisian Metropolitan kepada Telegraph pada 2022. "Jika kami menerima tuduhan, kami akan menindaklanjutinya."
Para tamu bahkan pernah menjalani hukuman penjara karena pencurian, termasuk seorang wanita yang menjalani hukuman tiga bulan penjara karena mencuri dua handuk dari hotel Transcorp Hilton Abuja di Nigeria.
Dan apakah Anda dituduh melakukan kejahatan atau tidak, tamu bisa dilarang dari hotel favorit. Banyak hotel memiliki database "no stay" untuk orang-orang yang tidak lagi mereka inginkan sebagai tamu, yang bahkan dapat mereka bagikan dengan hotel lain.
Menurut American Hotel & Lodging Association, pencurian, bahkan pencurian kecil-kecilan, dapat menelan biaya hotel sekitar US$ 100 juta per tahun. Jadi, jika ingin membawa pulang suvenir hotel, pastikan itu benar-benar gratis untuk dibawa. Jika masih tidak yakin, tamj selalu dapat bertanya kepada staf di resepsionis.
TRAVEL AND LEISURE
Pilihan Editor: 5 Kebiasaan Tamu yang Tidak Disukai Staf Hotel
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.