Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelancong yang baru pertama kali mengunjungi Taiwan dan ingin menikmati teh oolong yang melegenda itu, berkunjunglah Alishan. Sebuah kawasan dataran tinggi diminati sebaga wisata di perkebunan teh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bisa juga menikmati minum teh di sana (perkebunan teh Alishan)," kata ahli teh atau tea master Suwarni Widjaja. Beberapa tempat lain untuk menikmati wisata teh di antaranya Jiufen, Nantou, dan Muzha. "Semua itu ada tempat rumah teh, bisa minum atau wisata di perkebunan," tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan bahwa Jiufen adalah sebuah kota tua. Sementara Jiufen memiliki toko sekaligus kedai khusus teh yang umurnya sangat tua. Minum teh di Jiufen pun masih dalam suasana tradisional.
"Suasana minum teh seperti melihat cara zaman dulu, masih pakai arang," katanya. Ia menambahkan, saat minum teh pun bisa sambil menikmati pemandangan alam.
Sedangkan di Muzha memiliki kawasan perkebunan teh yang luas. "Kita bisa mampir minum teh. Ada juga restoran, sambil makan bisa melihat kebun teh," katanya. Inilah destinasi wisata minum teh di Taiwan:
Alishan memiliki jalur kereta yang menembus hutan di pegunungan. Foto: @ruta.limon
Alishan
"Shan" dalam bahasa Mandari artinya gunung. Sementara A-li ada nama wilayah berupa taman nasional. Maka jadilah Alishan. Secara keseluruhan, Alishan merupakan hutan belantara alami yang bertahan di atas lahan 415 kilometer persegi, dan menghasilkan teh Alishan yang terkenal secara internasional.
Alishan merupakan ikon wisata alam Taiwan, sekaligus tempat menikmati teh terbaik di dataran Taiwan. Bahkan, saat menuju pegunungan itu, wisatawan bisa menikmati pemandangan sepanjang rute kereta api. Pegunungan, tebing batu, dan hutan lebat merupakan pemandangan terindah di balik jendela kereta api.
Sesampai di Alishan, banyak hal yang menyenangkan seperti pemandangan matahari terbit yang indah, teh berkualitas tinggi, bunga sakura pada musim semi, jalur hiking, dan banyak lagi.
Kota Jiufen merupakan kota tambang yang berubah menjadi kota wisata. Kota ini memiliki jalan-jalan yang sempit bagi pejalan kaki. Teh terbaik dari Taiwan, salah satunya dihasilkan dari kota ini. Foto: @aaronkoey
Jiufen
Jiufen pernah menjadi kota pertambangan, tetapi sebagian besar telah berubah menjadi ekonomi wisata. Bertandang ke Jiufen mengingatkan kondisi Taiwan awal abad ke-19. Jalanan gunung yang berliku memiliki nuansa magis masa lalu.
Sebagian besar turis Taiwan datang ke Jiufen untuk berbelanja dan berwisat akuliner. Para turis gemar berbelanja di Jiufen karena banyak barang tradisional yang langka di Taiwan, namun masih banyak tersedia di toko-toko. Dari kota Jiufen, wisatawan mendapat bonus lain berupa pemandangan pegunungan dan lautan yang indah.
Nantou
Nantaou, kota sepi dengan segudang destinasi wisata. Paling nyaman membawa kendaraan sendiri di kota itu. Selain transportasi umum dalam kota yang minim, medannya yang penuh turunan dan tanjakan, membuat berwisata jalan kaki sangat melelahkan. Daya tarik wisatanya ada pada Gunung Hehuan dan Danau Sun Moon.
Di Nantou terdapat Museum Taiwan Historica, yang berisi koleksi dokumen dan literatur mengenai sejarah Taiwan. Historica juga berisi arsip dari era pemerintahan Jepang, serta dokumen birokrasi dari periode pasca-perang dan seterusnya.
Seorang wisatawan bersepeda di jalur yang ada di sekeliling Danau Sun Moon Lake di Yuchi, Nantou, Taiwan. (shutterstock.com)
Nantou populer dengan buah lokalnya seperti anggur dan plum, juga teh, jamur, nanas, dan banyak lagi. Selain menghasilkan minuman dari buah, Nantou juga dikenal sebagai produsen air mineral utama.
Untuk berwisata kuliner, kunjungilah Perkebunan Ching Jing, Danau Sun Moon, dan Jiji. Lokasi itu dipenuhi dengan restoran-restoran yang enak. Sebagian besar restoran bagus di Danau Sun Moon berada di Itashao dan Desa Shuishe. Namun bila berencana mendaki Central Mountain Range, bawalah makanan sendiri.
Muzha
Muzha merupakan pegunungan dengan atraksi utama kuil-kuil yang indah. Untuk menikmati kota di puncak gunung, wisatawan harus menggunakan gondola atau kereta dengan kabel baja. Di situlah Kuil Chi-nan berada. Di ketinggian kuil itu, wisatawan bisa menyaksikan Kota Taipei bagian selatan.