Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istana Maimun atau Istana Maimoon dan Masjid Raya Medan merupakan ikon dan bangunan bersejarah yang ada di kota Medan. Dilansir melalui cagarbudaya.sumutprov.go.id, istana ini didesain oleh Ir. Kapten Th. Van Erp, arsitek asal Belanda. Istana ini dibangun setelah Sultan Makmun Al Rasyid Delia Perkasa Alamsyah menggeser pusat ekonomi dari Labuhan ke Medan. Arsitektur bangunan ini dipengaruhi oleh percampuran Islam tradisional melayu dan gaya Eropa.
Istana megah dengan ornamen melayu bercampur Eropa ini didominasi dengan bahan kayu, dan halaman yang luas. Tempat tinggal Raja Deli kini dibuat menjadi ikon wisata di Medan. Halaman luas yang dimiliki oleh istana ini sering dibuat bermain bola oleh anak-anak dan pertunjukan besar maupun kecil di kota ini.
Istana ini juga identik dengan Masjid Raya Medan. Istana dan Masjid ini dulunya berada dalam lokasi yang sama sebelum seperti sekarang ini. Kemajuan Kota Medan yang pesat dan dipisahkan oleh jalan serta rumah penduduk.
Awalnya, Masjid ini juga didesain oleh arsitek yang sama. Namun, proses pengerjaannya dikerjakan oleh JA Tingdeman yang juga berasal dari Belanda. Sedikit berbeda dengan arsitektur istana, masjid ini dibangun dengan teknologi beton bertulang dan konsep yang lebih modern dibanding dengan istana.
Masjid Raya Medan ini belum pernah direnovasi, pernah ingin direnovasi karena beberapa bagiannya sudah rusak termakan usia. Juga ada inisiatif untuk memperluas bangunan ini agar memuat orang lebih banyak. Tapi, ide ini ditentang karena takut menghilangkan nilai seni dan arsitektur bangunan ini.
Istana ini memiliki 30 ruangan. Tapi, tak semua ruangan bisa dikunjungi. Ruangan-ruangan yang bisa dikunjungi adalah sebuah kamar yang lengkap dengan tempat tidur dan meja rias, pelaminan kerajaan yang didominasi dengan singgasana berwarna emas, ruang tengah yang lebar sebagai tempat menerima tamu Raja, dan bagian belakang yang terdapat keris, pedang, tombak, dan berbagai alat masak yang masih terpelihara dengan baik.
Di halaman Istana Maimun terdapat meriam puntung yang pada legendanya meriam ini adalah jelmaan dari Putri Hijau. Ia menjelma menjadi Meriam Puntung setelah kerajaan ini diserang oleh Kerajaan Aceh setelah pinangannya ditolak. Di istana ini juga pengunjung juga dapat menyewa baju adat untuk berfoto dengan baju adat Melayu.
Pilihan Editor: Melihat Keindahan Istana Maimoon di Medan, Tempat Tinggal Keluarga Kerajaan Deli
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini