Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Britney Spears mengingat kembali patah hatinya saat putus dengan Justin Timberlake. Dalam memoar The Woman In Me yang baru saja rilis pada Selasa, 24 Oktober 2023, pelantun lagu “Sometimes” itu mengenang akhir kisah cintanya yang berlangsung selama 3 tahun dengan penyanyi Justin Timberlake.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Britney mengklaim bahwa mantan kekasihnya itu memutuskan hubungan mereka hanya melalui pesan teks singkat. Dalam kutipan bukunya, pemenang Grammy itu menceritakan bahwa dia merasa terpukul saat menerima pesan tersebut.
Putuskan Hubungan dengan 2 Kata dari Pesan Teks
Bahkan menurut laporan sutradara Chris Applebaum, Justin Timberlake minta putus dengan mengirimi Britney Spears pesan perpisahan yang terdiri dari dua kata. Pesan itu diterima saat Britney sedang syuting video musik untuk lagu “Overprotected: The Dark Child” di Los Angeles pada 2002 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Setelah melihat pesan tersebut, aku duduk di trailer saat proses syuting sedang berlangsung. Tapi aku harus kembali keluar dan menari,” tulis Britney Spears dalam The Woman In Me.
Britney Spears Merasa Hancur dan Terpukul
Selebritas berusia 41 tahun itu mengaku sangat mencintai Justin Timberlake pada saat itu. Sikapnya jelas menyakiti Britney dan membuatnya sangat hancur. "Meskipun Justin menyakitiku, ada dasar cinta yang sangat besar dan ketika dia meninggalkanku, aku sangat terpukul,” tulis Britney.
Dapat dikatakan bahwa saat itu menjadi momen terendah Spears di industri hiburan Hollywood. Kisah cinta yang telah terjalin sejak 1999 itu harus berakhir pada 2002. Dia juga selalu menghindari pertanyaan publik atas hubungan mereka yang telah kandas. Bahkan, menurutnya dia juga mengalami gangguan traumatis klinis karena putus dengan Justin Timberlake.
“Saat aku mengatakan hancur, maksudku aku hampir tidak bisa berbicara selama berbulan-bulan. Siapapun yang bertanya kepadaku tentang hal itu, Justin Timberlake, yang bisa aku lakukan hanyalah menangis. Aku tidak tahu apakah teah mengalami syok secara klinis, tetapi rasanya memang seperti itu," tulis Britney Spears mengingat masa lalunya.
Pada saat itu, Britney Spears berpikir untuk meninggalkan Hollywood secara permanen dan kembali ke Louisiana. Namun akhirnya dia memilih rehat untuk sementara. "Aku langsung meninggalkan rumah, merasa sangat kacau. Aku hanya berbaring di tempat tidur dan menatap langit-langit,” tulis Britney menceritakan perjalanan patah hatinya.
Justin Timberlake Kunjungi Britney Spears yang Patah Hati
Di saat terpuruk setelah baru saja putus, Britney mengungkapkan bahwa Justin mengunjunginya. Kedatangan itu untuk mengakhiri hubungan mereka secara resmi.
“Dia membawakanku surat panjang yang dia tulis dan dibingkai. Aku masih menyimpannya di bawah tempat tidurku. Bagian akhir surat itu tertulis, ‘Aku tidak bisa bernapas tanpamu.' Itu adalah kata-kata terakhirnya di dalam surat perpisahan untukku," tulis Britney.
Setelah membaca surat tersebut, isak tangisnya semakin menjadi. Britney ingat bahwa dia merasa tidak percaya atas kandasnya hubungan mereka. “Rasanya seperti tercekik, seperti tidak bisa bernapas setelah semua yang terjadi. Masalahnya adalah, bahkan setelah aku melihat dan membaca surat itu, aku tidak sadarkan diri. Dia melakukan semua itu, dia datang ke sana untuk menemuiku dan aku masih tidak bisa berbicara, baik dengannya atau siapa pun,” kenang Britney Spears dalam memoar The Woman In Me.
Dalam memoarnya, Britney Spears juga mengungkapkan ia terpaksa menggugurkan janinnya lantaran Justin Timberlake mengaku belum siap punya anak. Kisah sedih itu juga ia ungkap meski tidak terang-terangan di video musiknya, 'Everytime' pada 2002. Setelah pengakuan Britney Spears, fans baru memahami maksud video musik itu.
E! | THE INDEPENDENT
Foto 
