Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Tugu Jogja menjadi salah satu ikon Yogyakarta yang ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat malam tiba. Mereka biasanya datang menikmati sajian kopi jos yang khas dengan arang panasnya atau sekadar berfoto dengan latar belakang monumen yang dibangun Keraton Yogyakarta di masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I pada 1757 itu. Di masa silam, tugu ini menjadi simbol persatuan rakyat melawan penjajahan Belanda itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekan ini, para mahasiswa baru Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diajak membuat kreasi miniatur Tugu Jogja. Para mahasiswa baru UMY itu pun berhasil memecahkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena membuat kreasi miniatur Tugu Jogja terbanyak menggunakan bahan-bahan bekas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tercatat total sebanyak 913 miniatur Tugu Jogja dibuat para mahasiswa itu yang kemudian dipamerkan saat Masa Ta’aruf (Mataf) Fakultas Teknik UMY awal pekan ini.
Rekor MURI itu diserahkan oleh Kepala MURI Semarang Ari Andriani dan Representatif MURI Indonesia Sri Widayati kepada Rektor UMY dan Dekan Fakultas Teknik UMY, Selasa, 24 September 2024.
"Pembuatan miniatur Tugu Jogja ini dipilih karena merupakan identitas Yogyakarta," kata Rektor UMY Gunawan Budiyanto, Rabu 25 September 2024.
Mengenal Yogyakarta dari Tugu
Ada sejumlah alasan Tugu Jogja dipilih sebagai obyek bentuk miniatur. Pertama agar mahasiswa dari berbagai daerah di Tanah Air itu selama belajar di Yogyakarta juga dapat mengenal, memahami, dan menghormati budaya, adat istiadat dan juga aturan yang berlaku.
Selain itu, mahasiswa diharapkan bisa turut berpastisipasi dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal serta membantu ikut mengurangi krisis sampah yang terjadi di Yogyakarta saat ini.
"Jadi mahasiswa sejak awal kami ajak meningkatkan kesadaran untuk mengolah limbah di sekitar mereka menjadi karya yang bernilai," kata dia.
Rekor Kedua Fakultas Teknik UMY
Dekan Fakultas Teknik UMY Aris Widyo Nugroho menuturkan pemecahan rekor MURI ini menjadi yang kedua bagi Fakultas Teknik UMY.
"Sebelumnya, kami telah mencatatkan rekor MURI pembuatan desain miniatur masjid modern terbanyak pada 2019," kata dia.
Aris mengungkapkan, sebagai mahasiswa teknik, mahasiswa didorong sadar pelestarian lingkungan dan dilatih untuk memahami desain bangunan.
“Tugu itu menjadi salah satu identitas dari Yogyakarta yang konstruksinya khusus, mahasiswa kami ajak mengamati dan mendesain atau membuat polanya lewat karya miniatur ini," kata dia. "Jadi pembuatan miniatur ini sebagai latihan mahasiswa baru bagaimana membuat suatu bentuk model dari suatu bangunan," imbuh dia.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan miniatur Tugu Jogja ini sudah dimulai sejak Agustus 2024 atau setelah pengumuman penerimaan mahasiswa baru. Mereka diberi contoh model untuk pembuatan miniatur secara online.
"Prosesnya lama, dari penugasan, pemberian petunjuk, hingga bagaimana membuat dasarnya. Inovasinya tergantung mahasiswa dan tentu harus dibuat dari bahan-bahan bekas,” ujarnya.
UMY termasuk salah satu kampus di Yogyakarta yang langganan memecahkan rekor MURI. Pemecahan rekor pembuatan miniatur Tugu Jogja ini menjadi yang ke-14 bagi UMY. Rekor MURI UMY dimulai pada September 2005, dan yang terbaru screening kesehatan gigi dan mulut menggunakan aplikasi IDCRA, yang ditemukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UMY.