Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Mataram - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang sedang menggarap sirkuit jalanan untuk MotoGP di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika juga mulai menambah fasilitas destinasi wisata religi berupa sebuah masjid baru yang terletak di ujung timur KEK Mandalika. Ini juga melengkapi julukan Lombok sebagai pulau Seribu Masjid dan Nusa Tenggara Barat yang menjadi perintis wisata halal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ITDC sebelumnya telah mendirikan Masjid Nurul Bilad di atas lahan seluas 8 hektare yang merupakan masjid terbesar dengan daya tampung 1.500 orang jemaah. Jarak masjid itu sekitar 400 meter dari pantai Kuta Mandalika dan dapat dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada Rabu, 21 Oktober 2020, ITDC bekerja sama dengan masyarakat mulai membangun Masjid Al Hakim di Dusun Ujung Daya Desa Kuta, ujung timur KEK Mandalika. Ini adalah masjid yang direlokasi dari salah satu titik Jalan Kawasan Khusus (JKK) The Mandalika.
Masjid Al Hakim akan terdiri dari dua lantai yang mampu menampung 750 orang jemaah di atas lahan seluas 1.700 meter persegi dengan luas bangunan 303,75 meter persegi. Lahan tersebut merupakan lokasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) 16 di Dusun Ujung Daye, Desa Kuta Lombok Tengah yang merupakan lahan milik ITDC yang ditukar dengan lahan berstatus enclave di area pembangunan JKK The Mandalika.
Masjid sebelumnya berdiri di atas lahan seluas 1.200 meter persegi dengan bangunan seluas 150 meter persegi.
Penggunaan lahan milik ITDC ini bersifat permanen sesuai dengan kesepakatan ITDC dengan masyarakat. Masjid ini nantinya dapat menampung lebih banyak jemaah dari sebelumnya dikarenakan memiliki kapasitas yang lebih besar dengan dua tingkat bangunan.
Bupati Lombok Tengah Moh. Suhaili Fadhil Thohir mengatakan dibangunnya Masjid Al Hakim ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun The Mandalika secara berkesinambungan. ''Pembangunan tidak hanya pada fisiknya saja namun juga spiritual yang diutamakan sebagai kepentingan masyarakat bersama,'' kata dia.
Managing Director The Mandalika, I Wayan Karioka mengatakan pembangunan masjid ini memakan anggaran total Rp 3,5 miliar yang akan dibangun secara bertahap menyesuaikan dengan ketersediaan dana dari ITDC dan wakaf. Kegiatan ini juga merupakan alokasi program Corporate Social Responsibility (CSR) ITDC terhadap masyarakat. ''Yang terdampak dengan pengembangan dan pembangunan Kawasan The Mandalika,'' ujarnya.
Tidak hanya itu, proyek masjid yang digambar oleh warga sendiri ini juga memaksimalkan penggunaan tenaga kerja lokal di The Mandalika dan sekitarnya, terutama masyarakat Desa Kuta.