Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan permintaan agar Si Gombar kembali ke Garut dan menjadi daya tarik wisata di wilayahnya. Gombar adalah lokomotif uap kereta api yang bernilai sejarah yang pernah berjaya puluhan tahun lalu melayani penumpang di bumi Priangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi Garut ini memang ingin ada satu tempat yang bersejarah Pak, Si Gombar itu dulu sudah ada 60 tahunan," kata Rudy menyampaikan permintaan itu kepada Menteri Perhubungan Budi Karya dan Menteri BUMN Erick Thohir yang menghadiri reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut, Kamis, 24 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudy mengatakan Pemkab Garut secara resmi akan menyampaikan keinginan masyarakat terkait mendatangkan lokomotif bersejarah itu. Lokomotif uap itu, kata dia, sudah tidak ada di Garut sejak 1983 dan saat ini berada di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Lokomotif uap Si Gombar sangat erat kaitannya dengan jalur kereta Cibatu-Garut yang baru diaktivasi. Si Gombar berperan sebagai lokomotif penarik kereta di jalur itu.
Lokomotif itu didatangkan dari pabrik Hartman dan Hanomag di Jerman serta Werkspoor di Belanda. Si Gombar mulai dioperasikan sejak 1924 dan digunakan untuk menempuh jalur kereta pegunungan. Namun sejak jalur Cibatu-Garut berhenti beroperasi pada 1983, lokomotif itu ikut berhenti berjalan.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan akan mengupayakan permintaan itu dipenuhi. "Kalau memang itu bisa mewujudkan kecintaan warga Garut terhadap kereta api, nanti kita akan bujuk," kata dia.
Reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut sendiri dilakukan bersamaan dengan dioperasikannya KA Cikuray dan Garut Cibatuan. Setelah peresmian itu, maka jalur rel kereta api yang sudah 40 tahun tidak dioperasikan, kini sudah bisa kembali dinikmati masyarakat untuk perjalanan dari Garut menuju Bandung dan Jakarta pulang pergi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.