Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warganet menganggap Ivan Razela Lanin atau Ivan Lanin sebagai guru bahasa Indonesia. Sepuluh tahun terakhir, pakar Internet itu menjawab setiap pertanyaan mengenai kebahasaan, dari penggunaan awalan “di” sampai penyebutan “nol” untuk angka 0, bukan “kosong”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pendiri Wikimedia Indonesia —mitra lokal Wikimedia Foundation, pengelola Wikipedia — itu juga mengkampanyekan bahasa Indonesia dalam keluarganya. Caranya, selalu berbahasa baku di rumah. "Perkara diterapkan atau tidak, terserah," ucap Ivan di Jakarta, Rabu, 4 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasilnya efektif. Putranya, Arka, 14 tahun, selalu bertutur seturut kaidah kebahasaan resmi dengan Ivan. Meski begitu, saat bergaul dengan teman-temannya, dia berdialog dalam bahasa sehari-hari.
Pakar Bahasa Indonesia Ivan Lanin di Hotel Aston Rasuna, Jakarta, Senin, 16 September 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Contoh, Arka menyebut kata “pukul” untuk menunjukkan waktu saat dengan Ivan. Sedangkan ketika bersama teman sebayanya, dia memilih menggunakan kata "jam". "Intinya, dia sudah tahu mana yang benar dan tidak,” kata Ivan Lanin.
Kelincahan berbahasa tersebut, Ivan Lanin melanjutkan, berbuntut baik bagi putranya di sekolah. Seperti sang ayah di media sosial, Arka lancar menjawab pertanyaan tentang padanan kata asing dalam bahasa Indonesia dari gurunya. “Dia bangga tahu banyak soal itu,” ujarnya seraya tertawa.