Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Cerita Tara Basro Dibilang Mirip Suneo di Film Doraemon

Tara Basro menceritakan pengalaman saat merasa tidak percaya diri dengan tubuh yang dia miliki.

30 Agustus 2019 | 14.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tara Basro berpose saat menghadiri gala premier film terbarunya, Gundala di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019. Saat itu, Tara tampil beda dengan gaun transparan berwarna hitam. instagram.com/tarabasro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Tara Basro menceritakan saat-saat dia tidak percaya diri dengan bentuk tubuh dan wajahnya. Pemeran tokoh Wulan dalam film Gundala ini mengatakan sempat tidak percaya diri dengan bentuk bibirnya yang agak manyun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gara-gara bentuk bibir itu, para sepupunya mengejek Tara Basro mirip tokoh kartun Suneo —salah satu karakter yang ada dalam kartun Jepang, Doraemon. Pernah terjadi, ketika bermain pilih kartu bergambar, kartu yang dipilih Tara tepat bergambar Suneo. Mengetahiu itu, Tara langsung menangis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di beberapa kesempatan foto, Tara juga selalu menggigit bibir atasnya. "Biar gak dibilang mirip Suneo," kata Tara Basro dalam rubrik Sehari Bersama di Koran Tempo pada 5 Desember 2015. Bentuk bibir atas, ditambah warna kulitnya yang coklat, pipi bulat, dan berkawat gigi, membuat Tara kian minder saat itu.

Tara menceritakan, dulu saat menjadi salah satu bintang klip video sebuah grup band, dia pernah dibenci oleh fan grup musik tersebut. Di media sosial juga banyak komentar miring yang menyebut kariernya melesat secara instan. Padahal, Tara Basro sudah mulai menjalani karier di dunia hiburan belasan tahun silam sejak menjadi gadis sampul.

Selebriti Tara Basro ditemui usai menghadiri konfrensi pers jelang penayangan film Ini Kisah Tiga Dara di kawasan Senayan, Jakarta, 29 Maret 2016. TEMPO/Nurdiansah

Tara Basro merasakan pahitnya bermain dalam film komedi dengan humor slap stick yang cenderung kasar. Misalnya, harus memerankan adegan jatuh atau terbentur demi membuat orang tertawa. Pernah pula saat fashion show, makeup artist yang menangani Tara hanya menyediakan dua warna bedak yang terang. Sedangkan saat itu, seorang model dituntut menyesuaikan dengan tren mode, yaitu warna kulit terang.

"Kebayang bagaimana saat itu saya harus pakai bedak yang warnanya benar-benar berbeda antara wajah dan leher," kata Tara. Saking tidak percaya diri dengan warna kulitnya, Tara pernah luluran beberapa kali dalam sepekan.

Persepsi negatif terhadap diri sendiri berangsur hilang setelah Tara menetap dan bersekolah SMA di Australia. Saat itu, dia melihat bagaimana remaja, khususnya perempuan, mencintai bentuk wajah dan tubuh mereka apa adanya.

Tara sadar bahwa perempuan akan terlihat lebih cantik dan seksi apabila mensyukuri dan tampil sesuai dengan karakter dirinya. Dia tak lagi memikirkan soal bentuk wajah atau tubuh yang salah. "Paling penting adalah hidup sehat. Target terdekat aku saat banyak pekerjaan, aku jadi agak longgar dalam makan maupun olahraga," kata Tara Basro.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus