Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Cuaca Ekstrim, Jalur Pendakian di 3 Gunung Ini Sementara Ditutup

Jalur pendakian gunung Rinjani, Semeru, dan Gede-Pangrango ditutup sementara karena cuaca ekstrim. Sampai kapan?

3 Januari 2018 | 09.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana danau Segara anak di Gunung Rinjani dilihat dari Plawangan Senaru, Lombok. Pendakian Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak ditutup sepanjang Januari-Februari karena musim hujan dan badai. Tempo/ Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mataram - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani akan menutup jalur pendakian Gunung Rinjani, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2018. Alasannya, karena saat ini cuaca sangat ekstrem yang bisa membahayakan keselamatan pendaki.

"Penutupan jalur pendakian mempertimbangkan kondisi cuaca di atas gunung dan untuk kepentingan pemulihan kawasan taman nasional," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) R Agus Budi Santosa, di Mataram, awal Desember.

Ia mengatakan informasi penutupan jalur pendakian sudah disebar ke pihak yang berkepentingan, baik Dinas Pariwisata NTB, dan kabupaten/kota serta para pelaku pariwisata.

Agus menyebutkan ada empat jalur pendakian Gunung Rinjani yang tersebar di Sembalun dan Timbanuh, Kabupaten Lombok Timur. Ada juga di Senaru, Kabupaten Lombok Utara, dan Aikberik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

"Ada empat jalur pendakian resmi yang ditetapkan oleh BTNGR. Jika ada yang mendaki melalui jalur lain tanpa izin resmi berarti ilegal," ujarnya.

Penutupan jalur pendakian, lanjut dia, tidak hanya terjadi di Gunung Rinjani, namun pengelola taman nasional gunung lain di Indonesia juga sudah memberlakukan kebijakan yang sama karena faktor cuaca ekstrem.Pendaki mengepak barang bawaan dalam tas carrier di Pos IV Jalur Pendakian Semeru, Jawa Timur, 8 Juli 2017. Sesampainya Pos III, tantangan berikutnya adalah menaklukkan tanjakan yang berada persis di sebelah warung semangka. Tanjakan yang hampir memiliki kemiringan 70 derajat ini cukup membuat banyak pendaki kelelahan. ANTARA FOTO

Misalnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) akan menutup jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur, mulai 4 Januari 2017.

Demikian juga dengan jalur pendakian Gunung Gede dan Pangrango di Bogor, Cianjur, dan Sukabumi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu ditutup oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTGGP).

"Kondisi cuaca ekstrem di setiap gunung berbeda-beda. Jadi jadwal penutupan dan pembukaan juga berbeda, tergantung kondisi alamnya," kata Agus.

Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 meter dari permukaan laut berada dalam empat wilayah administratif, yakni Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Utara.

Gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia itu ramai dikunjungi para wisatawan asing dan domestik setiap tahunnya karena memiliki panorama alam yang indah dan terdapat Danau Segara Anak.

Data BTNGR tercatat jumlah wisatawan yang melakukan pendakian pada 2010 mencapai 13.956 orang. Angka tersebut meningkat menjadi 93.018 orang pada 2016 atau naik sebesar 666,51 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita lain:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus